Selain itu, Omar menambahkan seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap asuransi jwa Syariah, kami semakin fokus untuk menggarap segmen ini.
"Oleh karenanya, kami berinisiatif menggelar berbagai kegiatan di kota-kota besar seperti kegiatan literasi keuangan Syariah dan diskusi interaktif di Jogja Halal Festival 2022, Hijrah Festival Padang 2023, mendorong kegiatan literasi Asuransi Syariah untuk generasi muda melalui UIN Imam Bonjol Padang, serta mendapatkan dukungan dan apresiasi positif dari OJK dan Wali Nanggroe Aceh.
Di sisi lain, Indonesia juga memiliki potensi untuk pertumbuhan keuangan Syariah terutama asuransi.
Kinerja asuransi Syariah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,5% secara tahunan pada Desember 2022
Bambang Brodjonegoro, Presiden Komisaris Prudential Syariah, mengungkapkan jumlah penduduk beragama Islam di Indonesia mencapai 87,2% dari total populasi pada 2021.
Angka ini menandakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkan sektor ekonomi Syariah.
"Prudential Syariah telah mengambil langkah strategis untuk menangkap potensi ini dan berhasil menjadi perusahaan joint venture pertama yang melakukan spin-off di tahun 2022," ujarnya.
Sejak spin-off, Prudential Syariah membukukan total aset sebesar Rp 6,7 triliun4 dan mencatatkan risk-based capital (RBC) Dana Tabarru sebesar 249% yang menandakan bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan angka RBC yang melebihi ketentuan minimal target yang ditetapkan oleh regulator.