Selain itu, pelaksanaan program-program keberlanjutan ini juga menjadi bagian dari realisasi kewajiban perusahaan sesuai dengan POJK No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik.
Terkait dengan inisiatif, penanaman pohon mangrove dipilih karena pohon ini mampu memberikan manfaat bagi banyak orang, seperti mengurangi risiko banjir, membangun ekosistem laut agar bisa tumbuh lebih baik, menjadi sumber makanan dan tempat pertumbuhan bagi sebagian biota laut, serta melindungi laut dari lumpur dan membuat air lebih jernih.
Namun sayangnya, data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan bahwa periode 2010 sampai 2020, Indonesia telah kehilangan luas tutupan mangrove hampir seluas 200.000 hektare yang disebabkan oleh berbagai hal seperti maraknya pembalakan hutan liar, deforestasi untuk konversi lahan dan reklamasi pesisir[1]. Untuk itulah, Generali Indonesia mengambil peran aktif dalam perbaikan faktor-faktor ESG & Sustainability, selaras dengan United Nation Sustainable Development Goals (UNSDGs).***
“Kini nasabah Generali Indonesia tidak hanya mendapatkan proteksi bagi diri dan keluarga, namun nasabah juga bisa berkontribusi secara langsung bagi keberlanjutan untuk masa depan. Kami berharap program-program sustainability yang kami lakukan bisa memberikan dampak positif, baik bagi lingkungan dimana kita tinggal dan pembangunan kualitas hidup manusia di masa depan,” tutup Vivin.