Network
BERITA KBB – China merupakan negara dengan mobil listrik terbanyak di dunia, di mana negara ini menyumbang lebih dari 50% mobil listrik di seluruh dunia.
Hal ini membuat Tesla, salah satu perusahaan produksi mobil listrik, ikut meramaikan pasar mobil listrik di China.
Mulai 14 Agustus lalu, perusahaan milik Elon Musk ini memberikan potongan harga untuk pembelian 2 model mobil listriknya, di antaranya:
Baca Juga: Jadwal Tayangan beIN Sport 1 Sabtu, 26 Agustus 2023. Ada Laliga: Real Madrid vs Celta Vigo
Model Y Long-Range: 299,9 ribu yuan (Turun 4,5%)
Model Y Performance: 349,9 ribu yuan (Turun 3,8%)
Tak lama setelah itu, Tesla kembali mengumumkan akan melakukan potongan harga model mobilnya yang lain, yaitu:
Model S: 754,9 ribu yuan (Turun 6,7%)
Model X: 836,9 ribu yuan (Turun 6,7%)
Tesla juga berencana akan memberikan subsidi asuransi sebesar 8 ribu yuan untuk konsumen di China yang membeli Model 3 versi entry-level.
Ternyata, pemangkasan harga ini dikarenakan pada Juli 2023, terjadi penurunan penjualan kendaraan Tesla yang diproduksi di China sebesar 31,4% (yoy), dibandingkan Juli 2022.
Penurunan ini merupakan yang pertama kalinya dialami Tesla sejak Desember 2022. Penurunan penjualan Tesla terjadi di tengah bersaingnya harga kendaraan listrik di China.
Hal ini pun membuat perusahaan. mobil listrik lainnya melakukan hal yang sama, demi bisa bertahan dan bersaing di pasar EV.
Langkah potongan harga demi bersaing di pasar EV China ini sebenarnya cukup mengkhawatirkan margin perusahaan, namun hal itu tetap dilakukan oleh Tesla.
Bahkan, Elon Musk sendiri, selaku CEO Tesla mengatakan kemungkinan akan melakukan lagi pemangkasan harga untuk mobil listriknya.
