Inflasi Tahunan Kota Bandung Terendah di Indonesia

- 3 Januari 2024, 18:01 WIB
Pada inflasi month to month, lima komoditas pasar yang andil terhadap inflasi di antaranya cabai merah, bawang merah, beras, rokok kretek filter, dan cabai rawit.
Pada inflasi month to month, lima komoditas pasar yang andil terhadap inflasi di antaranya cabai merah, bawang merah, beras, rokok kretek filter, dan cabai rawit. /Istimewa /

BERITA KBB - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bandung per 2 Januari 2024, pengendalian inflasi Kota Bandung pada Desember 2023 menjadikan Kota Bandung sebagai kota dengan inflasi tahunan terendah secara nasional.

Data inflasi month to month Kota Bandung terhadap November 2023 sebesar 0,32 persen. Angka ini lebih kecil jika dibandingkan dengan inflasi Jawa Barat sebesar 0,37 persen dan nasional sebesar 0,41 persen.

Pada inflasi month to month, lima komoditas pasar yang andil terhadap inflasi di antaranya cabai merah, bawang merah, beras, rokok kretek filter, dan cabai rawit.

Baca Juga: Tekan Inflasi di KBB, Pj Bupati KBB Arsan Latif Beri Bantuan Berupa Alat Pertanian, Benih Padi, Bawang, Pupuk

Sedangkan inflasi year on year (YoY) terhadap Desember 2022 sebesar 0,63 persen. Angka ini berada di bawah inflasi YoY Jawa Barat sebesar 2,48 persen dan nasional sebesar 2,61 persen.

Komoditas yang ikut andil dalam inflasi YoY antara lain beras, rokok kretek filter, cabai merah, sewa rumah, dan emas perhiasan.

Sedangkan komoditas yang menjadi penahan inflasi antara lain tarif air minum PDAM, bahan bakar rumah tangga, dan minyak goreng.

Baca Juga: Dari Pelayanan Publik Hingga Pengendalian Inflasi, Pemkot Bandung Jalin Kerja Sama dengan Tiga Daerah

Jika dibandingkan dengan angka inflasi 7 kota di Jawa Barat, posisi inflasi Kota Bandung berada tertinggi kedua setelah Kota Bekasi secara month to month. Sedangkan pada YoY, inflasi Kota Bandung menjadi yang terendah, bahkan secara nasional.

Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi dengan seluruh kepala daerah se-Indonesia, Kepala BPS Republik Indonesia, Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan, inflasi yang terjadi di bulan Desember 2023 merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Ini tercatat sebagai kinerja terbaik selama 20 tahun. Kami membagi beberapa kota/kabupaten dalam empat kuadran kategori inflasi," ujar Amalia, Rabu 3 Januari 2024.

Baca Juga: Stabilkan Harga Beras dan Jaga Inflasi, Ini Strategi Pemkot Bandung

Kuadran 1 merupakan daerah yang lebih dari 3 kali mengalami inflasi dan angkanya melebihi 3 persen. Sedangkan kuadran 2 merupakan kategori daerah dengan frekuensi inflasi lebih dari 3 kali, tapi masih relatif di bawah 3 persen.

Kemudian, kuadran 3 merupakan daerah yang jarang mengalami inflasi dengan frekuensi kurang dari 3 kali dan kurang dari 3 persen. Terakhir, kuadran 4 merupakan daerah yang sangat jarang mengalami inflasi, tapi pernah lebih dari 3 persen.

"Salah satu yang masuk kuadran 3 itu ada Kota Bandung dengan frekuensi nol dan inflasi YoY-nya sangat kecil, yakni 0,63 persen dibandingkan 10 daerah lainnya di kuadran yang sama," ungkapnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemkab Bandung Barat Bersama PT Bulog Gelar Pasar Murah di 5 Titik Guna Tekan Inflasi

Amalia mengakui, jika faktor naiknya komoditas inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau merupakan dampak dari momen perayaan Natal dan tahun baru.

"Memang demandnya tinggi saat Nataru. Sehingga inflasi biasanya relatif tinggi tiap tahunnya. Namun, tahun ini sedikit lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, yakni 1,07 persen," ujarnya.***

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x