Waduh ! Gubernur Bank Indonesia Proyeksikan 2021 RI Defisit Rp 21, 8 Triliun

- 28 September 2020, 18:54 WIB
Bank Indonesia Prediksi Perekonomian di Sulsel Alami Perbaikan pada Triwulan Ketiga
Bank Indonesia Prediksi Perekonomian di Sulsel Alami Perbaikan pada Triwulan Ketiga /Istimewa

 

BERITA KBB- Bank Indonesia memproyeksikan neraca keuangan bank sentral ini mengalami defisit pada 2021 sebesar Rp21,8 triliun. Defisit neraca keuangan itu salah satunya imbas penerapan kebijakan berbagi beban atau burden sharing untuk mendukung APBN dalam menangani pandemi COVID-19.

Demikian yang dikatakan Gubernur BI Perry Warjiyo dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI secara virtual di Jakarta seperti yang dilansir dari ANTARA, Senin (28/9/2020). Dia menambahkan, proyeksi defisit neraca itu lebih kecil dari perkiraan sebelumnya yakni Rp 24 Triliun.

“Perkiraan waktu itu defisit Rp24 triliun tapi dengan terakhir, tahun depan (defisit) Rp21,8 triliun,” katanya.

Dalam mendukung APBN, BI membeli SBN di pasar perdana sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) pertama dengan Menteri Keuangan 16 April 2020. BI juga membeli SBN pemerintah secara langsung sesuai SKB kedua pada 7 Juli 2020.

Baca Juga: Lirik Mad at Disney dan Terjemahannya Yang Sedang Viral di Aplikasi TikTok

Baca Juga: Coba Praktikkan! Ini Cara Efektif Membiasakan Diri Berbicara Bahasa Inggris

Hingga 24 September 2020, BI sudah menyerap Rp183,48 triliun SBN secara langsung yang digunakan untuk membiayai kebutuhan publik atau public goods yang semua dana dan bebannya dari BI.

Di dalam SKB 7 Juli itu, kata dia, juga ada kebutuhan untuk membiayai non public goods sebesar Rp177 triliun dengan skema berbagi beban yakni pemerinta menanggung reverse repo selama tiga bulan dikurangi satu persen atau sekitar 2,7 persen.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x