Surat Terbuka Menaker untuk Buruh, Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih Menganggur

- 5 Oktober 2020, 20:52 WIB
Menaker Ida Fauziyah saat Rapat Paripurna.
Menaker Ida Fauziyah saat Rapat Paripurna. /Humas Kemenaker

BERITA KBB - RUU Cipta Kerja telah disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR, pada rapat paripurna yang digelar hari ini, Senin, 5 Oktober 2020.

Beragam reaksi muncul terkait disahkannya RUU Cipta Kerja, salah satunya adalah aksi mogok nasional yang akan dimulai Selasa, 6 Oktober 2020 - Kamis, 8 Oktober 2020.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah membuat Surat Terbuka kepada Serikat Pekerja atau Serikat Buruh. 

Baca Juga: Panas ! Rapat Paripurna DPR RI tentang RUU Ciptaker diwarnai adu mulut

Isi suratnya sebagai berikut : 

“Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih Menganggur”

Kepada teman-teman serikat pekerja/serikat buruh,
Sejak awal 2020 kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lembaga Tripartit, maupun secara informal. Aspirasi kalian sudah Kami dengar, sudah Kami pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan.

Saya berupaya mencari titik keseimbangan. Antara melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja pada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan. Tidak mudah memang, tapi kami perjuangkan dengan sebaik-baiknya.

Saya paham ada di antara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Pemerintah Masih Buka Peluang Rekrut CPNS Tahun Depan, begini kata menteri

Terkait rencana mogok nasional, saya meminta agar dipikirkan lagi dengan tenang karena situasi jelas tidak memungkinkan untuk turun ke jalan, untuk berkumpul. Pandemi Covid masih tinggi, masih belum ada vaksinnya.

Pertimbangkan ulang rencana mogok itu. Bacalah secara utuh RUU Cipta Kerja ini. Banyak sekali aspirasi teman-teman yang kami akomodir. Soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU lama. Soal upah juga masih mengakomodir adanya UMK. Jika teman-teman ingin 100% diakomodir, itu tidak mungkin. Namun bacalah hasilnya. Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang benderang.

Karena sudah banyak yang diakomodir, maka mogok menjadi tidak relevan. Lupakanlah rencana itu. Jangan ambil resiko membahayakan nyawa kalian, istri, suami dan anak-anak di rumah. Mereka wajib kita jaga agar tetap sehat.

Baca Juga: Wow XL Axiata Manjakan Pengguna, Bisa Atur Pemakaian Paket Datanya Sendiri

Saya mengajak kita kembali duduk bareng. Dengan semangat untuk melindungi yang sedang bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang masih nganggur. Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan. Saya percaya kita selalu bisa menemukan jalan tengah yang saling menenangkan. Kita sedang berupaya menyalakan lilin dan bukan menyalahkan kegelapan.

Salam sayang saya kepada keluarga di rumah. Tetaplah sehat. kitarawatkita

Saya Ida Fauziyah
Dan saya peduli

Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah