Network
BERITA KBB – Ikan koi impor saat ini lebih digandrungi para pencinta ikan hias ini ketimbang ikan koi lokal. Hal ini disebabkan ikan koi impor lebih bagus berkualitas dari segi fisik maupun warnanya.
"Kualitas koi impor yang masuk Indonesia itu dari Jepang. Dari segi fisik biasanya warnanya lebih kontras, bersih, ukuran simetris, bentuk tubuh lebih bulat. Kalau yang lokal dari warnanya lebih pucat," kata Kepala Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Jawa Barat, Deddy Arief Hendriyanto, Minggu, 11 Oktober 2020.
Ikan koi impor yang masuk ke Indonesia pun terlebih dahulu diuji laboratorium untuk menghindarkan penularan penyakit bagi ikan lainnya. Biasanya, ikan koi rentan terkena penyakit herves virus.
Baca Juga: Suami Diamankan Polisi Akibat Ancam Kadis PUPR KBB dengan Ular Piton, Istri Minta Maaf
"Untuk itu setiap ada koi dari luar negeri yang masuk ke sini akan diuji lab. Kemudian selama masa karantina dilakukan pengamatan hingga hasil uji lab terbit. Jika terdeteksi membawa penyakit maka akan dimusnahkan," katanya.
Hingga saat ini, belum ada laporan yang menyebutkan jika ikan koi yang masuk ke Indonesia membawa penyakit yang bisa membahayakan. Pihaknya juga terus melakukan pengawasan dan pemantauan dengan cara melakukan surveilen setiap bulan.
Dia menjelaskan, impor dilakukan karena tuntutan para penghobi ikan koi. Ikan dari jepang menjadi ikan yang paling digemari karena nilai estetisnya yang melebih rata-rata.
Baca Juga: LINK LIVE Streaming Moto GP Prancis 2020, Minggu 11 Oktober pukul 18.00 WIB, di Trans 7, GRATIS !!!
"Target market rata-rata penghobi, baik pebisnis maupun penjabat. Hotel dan restoran serta tempat wisata juga sbg konsumen koi impor, karena mereka menganggap koi itu sebagai lambang keberuntungan," tuturnya.
