Perketat Kerjasama Ketenagakerjaan ASEAN untuk Keluar dari Krisis

- 26 Oktober 2020, 21:28 WIB
/Humas Kemnaker

BERITA KBB - Merebaknya pandemi Covid-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia, termasuk negara anggota ASEAN, berdampak besar bagi dunia ketenagakerjaan.

Untuk keluar dari masa krisis ini, maka kerja sama ASEAN di bidang ketenagakerjaan harus lebih erat dan kompak, hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Anwar Sanusi saat membuka acara pertemuan Senior Labour Officials Meeting (SLOM) ke-16 secara hybrid virtual meeting di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.

"Kita harus bersatu padu merespon dan melawan Covid 19 dengan seefektif mungkin. Dengan solidaritas ASEAN kita bisa keluar dari krisis bersama-sama, tanpa ada yang tertinggal," ujar Sanusi. 

Baca Juga: Kecewa dengan Pernyataan Presiden Prancis Soal Islamofobia, Pakistan Panggil Dubes Prancis!!

Anwar menambahkan, dalam rangka keluar dari krisis tersebut, pihaknya menyambut positif ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF), yang telah dikonsultasikan di tingkat SLOM dan badan-badan pendukungnya melalui fasilitasi Sekretariat ASEAN.

"Mari kita dukung bersama dengan inisiasi kerja sama konkrit, agar ketenagakerjaan ASEAN dapat segera lepas dari dampak buruk Covid-19," katanya. 

SLOM adalah agenda rutin pejabat tinggi Kemnaker tingkat ASEAN setiap dua tahun sekali. Dalam pertemuan SLOM, dibahas isu-isu ketenagakerjaan. Mulai dari pelindungan pekerja migran, komitmen bersama untuk menghentikan pekerja anak pada tahun 2025, maupun green policy (kebijakan ramah lingkungan).

 Baca Juga: Kisah Cinta Segitiga di Sinetron 'Ikatan Cinta' RCTI Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streamingnya

Secara periodik, Kementerian Ketenagakerjaan se-ASEAN mendapat giliran untuk menjadi Tuan Rumah dan menjabat sebagai Ketua SLOM (Chair SLOM).

Tahun ini, Indonesia berkesempatan menjadi Tuan Rumah SLOM ke-16 dan menjadi Ketua SLOM untuk tahun 2020-2022. Sebelumnya, Malaysia menjabat Ketua SLOM untuk periode 2018-2020.

"Dalam pertemuan ini, kita juga membahas terkait Covid-19 dalam isu ketenagakerjaan. Termasuk menjelaskan apa yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia dalam merespon dampak dari Covid-19 ini, di sektor ketenagakerjaan," ujar Anwar Sanusi selaku Pimpinan Pertemuan SLOM ke-16.

 Baca Juga: Kisah Cinta Segitiga di Sinetron 'Ikatan Cinta' RCTI Sedang Berlangsung, Ini Link Live Streamingnya

Anwar Sanusi menjelaskan, untuk membantu pekerja di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan program bantuan pemerintah berupa Subsidi Gaji/Upah (BSU) bagi pekerja yang gajinya dibawah Rp5 juta.

Kebijakan lainnya ialah protokol kesehatan yang perlu diperhatikan di lingkungan perusahaan. Mulai dari regulasi jam kerja, kemudian fasilitas-fasilitas pencegahan Covid-19 untuk memutus penyebaran covid 19.

"Jadi, momentum (SLOM-red) ini harus kita manfaatkan sebaik-baiknya. Terutama kita mengusung tema bukan hanya merespon pandemi covid 19 melainkan merespon isu-isu kekinian. Misalnya hidup di era digital ekonomi, kita harus mempersiapkan tenaga kerja agar dapat beradaptasi dalam situasi tersebut," ujarnya.

 Baca Juga: Ikatan Cinta RCTI Kokoh di Puncak Sebagai Tayangan Terfavorit , Anak Band SCTV Hilang dari 15 Besar

Hal senada dikatakan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN) Kemnaker, Indah Anggoro Putri. Menurutnya, sebagai Co-Chair SLOM ke -16, ia berharap pertemuan ini ke depannya juga akan membawa kemajuan dan inisiatif baru di bidang ketenagakerjaan.

Khususnya untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas pekerja ASEAN, serta menyiapkan ketahanan dan ketangkasan pekerja dalam menghadapi ketidakpastian dan masa depan pekerjaan.

Indah Anggoro Putri mengatakan, SLOM ke -16 merupakan rangkaian ASEAN Labour Ministers Meeting (ALMM) ke-26, di mana salah satu tujuannya memberikan persetujuan atas dokumen-dokumen yang dihasilkan oleh badan subsider SLOM.

Baca Juga: 90 Persen Liga 1-2020 Digelar Pada Januari 2021

Rencananya, Menaker se-ASEAN juga akan memberikan persetujuan untuk rencana kerja ALMM, SLOM-WG, ASEAN -OSHNET, dan ACMW periode 2020-2025 .

Selain itu akan dilakukan pembasahan tema keketuaan ALMM Indonesia; Promoting ASEAN Workers for Competitivess, Resilience, and Agility on the Future of Work, sebagai fokus keketuaan selama dua tahun kedepan.

Indah Anggoro Putri menegaskan, mengingat kondisi pandemi Covid-19, maka tahun 2020 ini rangkaian pertemuan ALMM ke-26 digelar secara hybrid virtual meeting.

 Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran RCTI Selasa 27 Okober 2020, Pak Alex Khawatir dan Gelisah

"Yakni menggabungkan penyelenggaraan tatap muka terbatas dengan penerapan protokol kesehatan, dan juga memfasilitasi telekonferensi video secara langsung bagi delegasi sembilan negara ASEAN dan Sekretariat ASEAN," katanya.***

 

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x