Persaingan geopolitik dan teknologi yang semakin memanas antara keduanya dapat mempengaruhi sejumlah merk seperti Google, Samsung, Apple dan jenama-jenama lainnya yang menguasai pasar.
Sebagai contoh, sebuah iPhone 14 Plus saat ini dihargai senilai 527 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 8,1 juta. Dari harga tersebut, 54 persennya sudah merupakan harga untuk komponen chip semikonduktornya sendiri.
Dari harga chip yang senilai 242 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 3,75 juta itu, sejumlah 81 dolar atau Rp 1,3 juta merupakan biaya untuk membuat prosesornya. Chipset untuk iPhone 14 Plus ini dibuat oleh Cupertino yang juga menggandeng TSMC.
Sementara itu untuk merk Samsung, harga Galaxy S22 yang dibanderol sekitar 618 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 9,58 juta, biaya pembuatan modem 5G dan prosesor inti aplikasinya saja sudah mencapai 193 dolar atau sekitar hampir Rp 3 juta.
Jika Amerika Serikat betul-betul menerapkan kebijakan terkait produksi chip tersebut, para produsen khawatir biaya pembuatan chip akan meningkat hingga 40 persen dari semula.***