BERITA KBB - Sejak ditetapkannya peraturan bahwa masyarakat harus membatasi kegiatan yang mengharuskan mereka keluar rumah. Masing-masing orang akhirnya memilih hobinya sendiri untuk mengisi waktu selama di rumah saja.
Salah satunya adalah mengembangkan hobi Aquascape. Belum lagi banyaknya influencer atau para arti yang juga ikut menggemari hobi membuat ekosistem air dalam sebuah kotak aquarium.
Karena banyaknya penghobi baru yang muncul, maka permintaan untuk tanaman-tanaman air pun semakin tinggi. Tanamannya pun bermacam-macam hingga ratusan bahkan ribuan jenis. Dari harga 15ribu hingga harga jutaan rupiah.
Baca Juga: Catat! 4 Hal Ini Perlu Dipersiapkan Jika Ingin Mengunjungi Pulau Ubin di Singapura
Baca Juga: Cara Mendaftar Beasiswa LPDP Pendidik 2020 Beserta Dokumen yang Harus Disiapkan
Peluang ini banyak ditangkap oleh beberapa penghobi yang mengembangkan hobinya menjadi bisnis yang menjanjikan. Salah satunya salah satu pemuda asal Lembang, Bandung Barat. Dia mengembangkan hobinya menjadi usaha budidaya tanaman air.
Dwiki Prayoga Menzano (30), memiliki lebih dari 100 macam tanaman air di green house yang ia bangun. Ada empat jenis tanaman yang paling dikembangkan, Anubias, Bucephalandra, Stemplant dan Echinodorus. Tanaman yang paling populer dan banyak dicari adalah Bucephalandra dan Anubias.
Usaha yang dimulai pada saat Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi ini, mampu menghasilkan omzet kurang lebih 14juta perbulan.
Jangkauan pasarnya pun cukup luas, karena pemasaran utamanya melalui platform e-commerce. Menariknya, bibit-bibit tanaman air ini pun langsung di impor dari Denmark.
Berdasarkan sejarah perkembangan aquascape dimulai dari negeri para samurai yaitu negeri Jepang. Pada tahun 1990 seni aquascape diperkenalkan oleh Takashi Amano yang berasal dari Jepang. Takashi Amano adalah seorang pecinta aquarium. Beliau juga menjadi seorang aquascaper yang paling berpengaruh di dunia. Teknik aquascape Takashi Amano ini meniru sebuah pemandangan alam yang ada di Jepang dengan gaya susuna aimetris yang relatif.
Baca Juga: Simak! 8 Syarat Umum dan 9 Syarat Khusus Beasiswa LPDP 2020 untuk Guru dan Dosen
Baca Juga: Kemenpora Siap Bangun Laboratorium Antidoping Untuk Cegah Penggunaan Doping
Teknik dan gaya aquascape seperti ini menjadi teknik yang paling disukai dan digunakan oleh para aquascaper yang lain. Beberapa spesies tanaman yang unik dan sesuai dengan karakteristiknya, batu serta kayu apung yang bagus dijadikan perpaduan yang menarik dan pemilihan yang tepat oleh Takashi Amano yang kemudian banyak ditiru oleh sebagian besar aquascaper yang mengagumi beliau. Salah satu konsep yang paling terkenal dan banyak digunakan yaitu konsep estetika yang dinamakan konsep Jepang wabi-sabi. Konsep ini menonjolkan sebuah kefanaan dan gaya minimalis dari sebuah seni aquascape. Takashi Amano sampai membuat sebuah galeri tentang alam aquarium di Jepang. Disana banyak dipamerkan tanaman alam aquarium yang menarik, yang bisa dipraktekkan oleh para aquascaper. Disana juga diperlihatkan aquarium dari ukuran besar sampai yang kecil yang sangat indah.
Seiring perjalanan sejarah dan waktu maka makin banyak muncul aquascaper lainnya. Salah satu yang terkenal adalah Iwagumi. Iwagumi adalah seorang aquascaper dari Jepang yang juga pintar menata dan mengatur sebuah seni yang cantik pada dunia aquarium. Penempatan batu dan konsep tata letak yang baik oleh Iwagumi menjadi sangat terkenal. Konsep tersebut memang mencerminkan sebuah tradisi dan budaya dari Negara Jepang yang diterapkan pada aquascape. Konsep tersebut juga sudah di dibudidayakan oleh hampir seluruh aquascaper di seluruh dunia.
Baca Juga: 5 Aktivitas Seru di Pulau Ubin Singapura, Nomor 3 Paling Menegangkan!
Aquscape mulai masuk ke Indonesia sekitar tahun 1990-an. Pada tahun 1993 baru aquascape mulai dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Dari Indonesia ada seorang tokoh aquascaper yaitu Pak Benny. Beliau sudah mengembangkan hobinya menjadi usaha yang menguntungkan. Nah sejarah aquascape di Indonesia juga tidak lepas dari perkembangan aquascape di dunia. Sekarang ini makin banyak orang memiliki minat untuk mempunyai aquascape, biar pun tipenya minimalis karena tentunya harus sesuai dengan budget yang dia miliki. Aquascape telah menjadi hobi sebagian masyarakat Indonesia dan sekarang juga sudah banyak bermunculan komunitas-komunitas pecinta aquascape.***