8 Tanda Saat Tubuh Mengalami Overhidrasi, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

- 6 September 2021, 10:00 WIB
ilusterasi dehidrasi
ilusterasi dehidrasi /Pezibear/ pixabay



Berita KBB - Kandungan air dalam tubuh sekitar 60 - 70 persen. Jika kekurangan air, tubuh akan mengalami dehidrasi dan itu sangat berbahaya untuk kesehatan.

 

Begitupun sebaliknya overhidrasi sama berbahayanya. Minum terlalu banyak air akan mengalami hiponatremia atau dapat menyebabkan keracunan air.

 

Hiponatremia dapat menyebabkan bagian dalam sel membanjiri karena kadar natrium rendah yang tidak normal dalam aliran darah. 

Baca Juga: Ini Respon Tak Terduga Lord Adi Jika Disuruh Menggantikan Chef Juna Jadi Juri MasterChef Indonesia Season 9

Baca Juga: IU Tetap Menawan Meski Tidak Fasih Berbahasa Inggris, Berikut Fakta Selengkapnya

Dalam kasus yang parah, keracunan air dapat menyebabkan masalah kesehatan yang melemahkan seperti kejang, koma, dan bahkan kematian.

 

Berikut 9 tanda saat tubuh mengalami Overhidrasi atau kelebihan air yang dilansir dari thehealthy.com:

 

*Minum air meskipun tidak haus

 

Tubuh mempunyai alarm alami yang diciptakan Tuhan, saat lapar perut akan berbunyi, saat mengantuk akan menguap, begitupun saat kita haus, tubuh akan memberikan alarmnya, tenggorokan akan terasa kering.

Baca Juga: Nasib Lord Adi Setelah Keluar dari Galeri Makin Bersinar, Nadya dan Jesselyn Kemana?

Baca Juga: Drakor Hometown Cha-Cha-Cha Membawa Kim Seon Ho dan Shin Min Ah Menjadi Top Daftar Aktor Drama Paling Buzz

Jika, terus-menerus menambahkan air ke tubuh dapat menyebabkan kadar natrium rendah dalam darah yang dapat menyebabkan semua sel dalam tubuh akan membengkak.

 

Dilansir thehealthy.com, menurut Tamara Hew-Butler, PhD, seorang profesor ilmu olahraga di Universitas Oakland di Rochester, MI, ini bisa menjadi sangat berbahaya ketika otak Anda mulai membengkak. "Otak Anda hanya bisa membengkak sekitar 8 sampai 10% sebelum mencapai tengkorak dan mendorong batang otak Anda keluar," kata Hew-Butler.

 

*Urin terlihat jernih

 

Pada umumnya jika minum air dalam jumlah yang sehat, warna urin berwarna kuning pucat hingga kuning transparan.

Baca Juga: Pembinaan Pesepakbola Usia Dini Dapat Dukungan Dispora Saat Kongres, PSSI Kota Bandung : Terima Kasih Pemkot

Baca Juga: Chef Arnold Beri Jawaban Bijak Saat Diminta Tanggapan Kasus Coki Pardede yang Kerap Jadi Tamu di YouTube Chef

Meskipun kebanyakan orang berpikir tanda hidrasi yang paling sehat adalah memiliki urin yang jernih. Memiliki urin tanpa pigmentasi sama sekali mungkin tanda overhidrasi.

 

Seperti kita ketahui, minum delapan hingga 10 gelas air sehari dianggap sebagai jumlah yang normal. 

 

Sebenarnya minum air tergantung pada tinggi badan, berat badan, dan pola olahraga seseorang. Inilah manfaat minum air yang cukup bagi tubuh.

Baca Juga: dr Zaidul Akbar: 3 Bumbu Dapur Ini dapat Mengobati Penyakit Autoimun, Kulit Psoriasis, dan Gatal Membandel

*Sering buang air kecil, termasuk pada malam hari

 

Menurut Klinik Cleveland, kebanyakan orang buang air kecil antara enam dan delapan kali sehari. 

 

Jika buang air kecil lebih dari sepuluh kali sehari, kemungkinan tubuh mengalami overhidrasi.

 

*Mual dan mungkin mengalami muntah

 

Gejala overhidrasi sangat mirip dengan dehidrasi, menurut Hew-Butler. Ketika seseorang minum terlalu banyak, ginjal tidak dapat membuang kelebihan cairan, dan air mulai terkumpul di dalam tubuh. 

 

Hal ini dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak menyenangkan, seringkali termasuk mual, muntah, dan diare.

 

*Sering sakit kepala

 

Sakit kepala adalah tanda overhidrasi dan dehidrasi, seperti mual, muntah, dan diare. 

 

Ketika konsentrasi garam rendah, sel-sel akan tumbuh, begitupun jika minum terlalu banyak air, otak akan benar-benar tumbuh dalam ukuran dan menekan tengkorak. 

 

Tekanan tambahan ini dapat menyebabkan sakit kepala berdenyut dan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan otak dan kesulitan bernapas. 

 

*Terjadi pembengkakan atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki

 

Dalam banyak kasus hiponatremia, orang akan mengalami pembengkakan atau perubahan warna yang nyata di tangan, bibir, dan kaki mereka. 

 

*Otot terasa lemah dan cenderung mudah kram

Minum terlalu banyak, kadar elektrolit akan turun dan keseimbangan itu terganggu.

Kadar elektrolit yang rendah dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak menyenangkan, termasuk kejang otot dan kram. 

 

Solusi untuk mencegah masalah otot dengan mengganti beberapa gelas air sehari dengan air kelapa, yang penuh dengan elektrolit dan 100 persen alami, atau minuman elektrolit lainnya.

 

*Sering merasa lelah

 

Ketika asupan air terlalu banyak, ginjal harus bekerja lebih keras, menciptakan reaksi stres dari hormon yang membuat tubuh stres dan lelah.***

 

|

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah