Network
BERITA KBB- Puasa Ramadhan itu tidak hanya menahan lapar dan dahaga. Tetapi harus mengontrol diri kita agar tidak emosi atau marah karena suatu hal.
Nyatanya menahan untuk tidak iri, dengki, emosi itu sangat sulit ternyata.
Sebab kebiasaan ini sudah mendarah daging dalam diri manusia.
Baca Juga: Resmikan Revitalisasi Pasar Kepuh Kuningan, Ridwan Kamil: Promosikan dan Jaga Ketertiban Pedagang
Nabi Muhammad telah menjelaskan peihal perilaku marah ini dalam hadistnya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم، قال: "لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرُعة، وَلَكِنَّ الشَّدِيدَ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ".
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Saw yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah." (HR Bukhari dan Muslim).
Berikut cara agar emosi kita dapat terkontrol saat puasa Ramadhan
1 Berpikir Sebelum Berbicara
Ketika emosi dan marah berlebihan pada satu orang biasanya dipicu karena tersinggung oleh pembicaraan mereka. Maka dari itu sebelum berbicara pada siapapun, pikirkan terlebih dahulu apakah pembicaraan tersebut dapat menyakiti perasaan orang atau tidak, dan perhatikan pula kondisi psikologis mitra tutur kita, jika dalam keadaan tidak sedang baik atau memiliki permasalahan sendiri, maka hindari untuk berbicara dengan mereka.
2. Lakukan Kegiatan Lain Sejenak
Kondisi marah seseorang dapat juga disebabkan oleh kelelahan karena pekerjaan atau aktifitas yang menumpuk. Untuk menghindari emosi semakin memuncak, maka lakukanlah istirahat sejenak, mendengarkan lagu dan melihat suasana halaman rumah yang dipenuhi tumbuhan hijau.
Hal tersebut akan memberikan rasa tenang pada diri dan bisa meredam kemarahan kita.
Baca Juga: Liga Premier Brentford vs Tottenham Hotspur Harus Berakhir dengan Skor Imbang
3. Istirahat atau Tidur
Jika emosi masih sulit di redam, istirahat atau tidur adalah salah satu cara agar kemarahan dapat di atasi.
Dengan tidur kita berusaha untuk mengatur napas, melupakan kondisi yang sedang terjadi pada kita, dan memulihkan diri serta pikiran pada keadaan yang lebih baik.
Tak perlu waktu lama, 10 hingga 15 menit saja sudah cukup untuk memulihkan mood dan mengisi tenaga kembali.
4. Wudhu dan Sholat Dua Rakaat
Wudhu dan sholat dua rakaat adalah cara terbaik untuk meredakan emosi tujuanya untuk meminta perlindungan Allah Swt dari kemarahan yang terjadi.
Sebab marah adalah perbuatan setan. Sesuai dengan firman Allah dalam QS. Al-A'raf : 200
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ ۚإِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar Maha Mengetahui."
5. Mengontrol marah dengan diam
Hal lain yang bisa Anda lakukan saat emosi adalah dengan diam. Bahkan Rasulullah SAW bersabda:
إِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْكُتْ.
Artinya: "Apabila seorang dari kalian marah, hendaklah ia diam." (HR Ahmad dan Bukhari).
Selain diam, aturlah napas secara berulang sampai emosi yang dirasa berangsur menghilang.
Setelah itu baca Al- Qur'an untuk memberi ketenangan hati dan memfokuskan diri untuk berzikir pada Allah Swt.
Demikian tips yang dapat dilakukan saat emosi dalam keadaan berpuasa, semoga puasa kita tetap khusyuk dan terhindar dari segala hal yang menyebabkan kemarahan.***
