Tip Siapkan Makanan Sehat ala Ahli Gizi dan Masterchef Indonesia

- 3 Oktober 2022, 22:45 WIB
Ilustrasi gambar makanan sehat.
Ilustrasi gambar makanan sehat. /Tangkap layar Buku Tematik Kelas 5 SD/MI Tema 3

BERITA KBB - Mendengar istilah ‘makanan sehat’, bisa jadi benak kita membayangkan nasi padang, gorengan, dan burger yang terpaksa dilenyapkan dari menu sehari-hari. Sepertinya menyiksa sekali, ya. Padahal, menurut ahli gizi Puteri Aisyaffa, menu seperti itu boleh saja, kok, disantap.

“Semua makanan merupakan makanan sehat, asalkan dikonsumsi dalam porsi yang tepat dan jenisnya sesuai kebutuhan tubuh. Saya mengacu pada prinsip 3J, yaitu jenis, jumlah, dan jam makan. Selama makanan tersebut bisa memenuhi prinsip 3J, tidak jadi masalah. Pilihan makanan sehat itu berbeda bagi setiap orang. Seandainya Anda mengidap hipertensi, berarti perlu menghindari bahan makanan yang bikin tekanan darah meningkat. Itulah yang dinilai sehat bagi Anda,” kata Puteri.

Seiring meningkatnya awareness orang tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah, makanan tersebut sebaiknya menyehatkan bagi tubuh sekaligus bagi lingkungan. Lalu, seperti apa makanan yang disebut makanan sehat ramah lingkungan? 

Baca Juga: Akselerasi Ekosistem Startup Tanah Air, Telkomsel Gandeng Feedloop Dukung Perhelatan BUMN Startup Day 2022

“Kami memiliki slogan SHINE: Sustainable, Hygienic, Nutritious, Economically Feasible. Sustainable berarti idealnya makanan tersebut dikemas dalam kemasan eco friendly, sehingga tidak menyisakan sampah. Dampak karbon juga kecil, sehingga lebih baik pilih produk lokal dan plant base. Kami juga mengajak orang mengonsumsi berbagai jenis makanan, karena menjaga keanekaragaman hayati juga penting demi menjaga kekayaan alam. Yang tidak kalah penting, pilih produk yang musiman untuk mengurangi limbah makanan akibat over-produced saat musim-musim bahan makanan tertentu,” kata Jaqualine Wijaya, CEO Food Sustainesia, yang akan menggelar Eathink Market Fest di pertengahan Oktober nanti. 

Hygienic berarti memastikan makanan yang dikonsumsi tidak membahayakan kesehatan tubuh. Nutritious berarti menyehatkan tubuh, memakai bahan yang sealami mungkin, dan mengandung nilai gizi yang diperlukan oleh tubuh. Sedangkan Economically Feasible berarti harganya bisa diakses oleh banyak kalangan, termasuk bahan pangan organik yang selama ini masih terbilang mahal.

Lalu, bagaimana cara menyiapkan dan memasak makanan yang sehat dalam keseharian kita? Simak tip praktis dari Puteri, Brian Ardianto (alumni Masterchef Indonesia musim ke-5) dan Aziz Amri (alumni MCI musim ke-7). 

 Baca Juga: Keren, Telkom University Ciptakan Aplikasi Pencegah Autisme

Puteri menjelaskan, makin cepat suatu bahan makanan dimasak, makin maksimal pula zat gizi yang terkandung di dalamnya. Karena itu, proses memasak jadi faktor yang perlu kita pertimbangkan. Misalnya, ketika memasak tumis kangkung, oseng saja sebentar, tambahkan air, masukkan kangkung, dan biarkan hingga layu, lalu angkat. 

“Kadang orang memasaknya dalam waktu lama sampai benar-benar lunak. Proses memasak terlalu lama akan menurunkan nilai gizi. ketika keluar dari kulkas, suatu bahan pangan itu diproses dengan cara yang cepat dan dihabiskan dengan cepat pula. Dengan begitu, zat gizi yang diterima oleh tubuh bisa maksimal,” katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x