Kenapa Orang Tidak Bisa Berhenti Judi Secara Psikologi?

- 3 Oktober 2023, 22:04 WIB
Kenapa Orang Tidak Bisa Berhenti Judi Secara Psikologi?
Kenapa Orang Tidak Bisa Berhenti Judi Secara Psikologi? /

 Baca Juga: Mulai Beroperasi, Gibrik Mini Bantu Pengolahan Sampah di TPS lebih Efektif

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kecanduan Judi Online

Tidak ada satu faktor tunggal yang bisa menjelaskan mengapa seseorang menjadi kecanduan judi online. Kecanduan judi online dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik biologis, psikologis, maupun sosial. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami kecanduan judi online:

 

Faktor biologis

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada faktor genetik yang berperan dalam kecanduan judi online. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan kecanduan, baik judi, alkohol, atau narkoba, cenderung lebih rentan untuk mengalami kecanduan judi online. Selain itu, ada juga faktor neurobiologis yang terlibat dalam kecanduan judi online. Saat berjudi, otak akan melepaskan zat kimia yang disebut dopamin, yang memberikan sensasi senang dan puas. Dopamin ini bisa membuat orang ingin berjudi lagi untuk mendapatkan sensasi yang sama. Namun, lama-kelamaan, otak akan kehilangan sensitivitas terhadap dopamin, sehingga orang harus berjudi dengan jumlah yang lebih besar atau lebih sering untuk mendapatkan efek yang sama.

 

Faktor psikologis

Beberapa kondisi psikologis yang bisa memicu kecanduan judi online adalah stres, depresi, kecemasan, bipolar, ADHD, OCD, dan PTSD. Orang yang mengalami kondisi psikologis ini mungkin berjudi sebagai cara untuk mengatasi atau melarikan diri dari masalah atau perasaan yang tidak menyenangkan. Judi online bisa menjadi sumber hiburan, relaksasi, atau penghargaan bagi mereka. Namun, judi online juga bisa menjadi sumber masalah baru, seperti utang, konflik, atau rasa bersalah, yang bisa memperburuk kondisi psikologis mereka. Selain itu, ada juga faktor psikologis lain yang bisa mempengaruhi kecanduan judi online, seperti motivasi, persepsi, kognisi, emosi, dan kepribadian. Misalnya, orang yang memiliki motivasi untuk mencari sensasi, persepsi yang tidak realistis tentang kemungkinan menang, kognisi yang terdistorsi oleh kesalahan berpikir, emosi yang tidak stabil, atau kepribadian yang impulsif, kompulsif, atau anti sosial, cenderung lebih mudah terjerumus dalam kecanduan judi online.

 

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah