Yuji Sasaki mengatakan orang tua Sadako menjauhkan diri dari buku dan film yang membahas situasi tragisnya.
"Dengan menunjukkan kepedihan keluarga di balik kisah Sadako, saya ingin menjadikannya semacam film yang membantu penonton mempertimbangkan pola pikir apa yang akan membangun perdamaian," katanya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak, Senin 25 Januari 2021 untuk Libra, Scorpio, dan Sagittarius
Baca Juga: Dark Jokes Bisa Jadi Kajian Baru Akademisi
Film yang diproduksi sejak September lalu ini diharapkan akan dirilis pada musim panas 2022. Sebagian didanai oleh donasi dan kampanye crowdfunding, yang masih berjalan di https://readyfor.jp/projects/orizuru-kiseki.
Jika situasi virus korona memungkinkan, Yuji Sasaki mengatakan dia dan kru akan merekam upacara untuk memperingati para korban serangan Pearl Harbor di Honolulu, Hawaii, yang dijadwalkan pada bulan Desember, sebagai bagian dari gelaran mendatang mereka.***