Network
BERITA KBB - Terdakwa Hendra Kurniawan mengungkapkan ada CCTV di dalam rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan yang diamankan Tim Khusus (Timsus) Polri tanpa izin.
Eks Karo Paminal Div Propam Polri itu mendapatkan laporan CCTV diamankan Timsus dari eks Wakaden B Paminal, Arif Rachman.
Terdakwa Arif menyebut, CCTV diamankan tanpa izin Ferdy Sambo. Hal itu pun dipertanyakan Hendra karena yang mengamankan CCTV adalah Inafis.
Baca Juga: JPU: Peristiwa di Magelang Bukan Kekerasan Seksual, Melainkan Perselingkuhan Antara Putri dan Yosua
Hal itu disampaik Hendra saat diperiksa sebagai terdakwa obstruction of justice atau perintangan penyidikan pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Jumat 13 Januari 2023.
Awalnya, Ketua Majelis Hakim, Ahmad Suhel, menanyakan soal laporan Arif Rachman kepada Hendra pada 13 Juli 2022 dini hari, tepatnya setelah Timsus melakukan olah TKP di Duren Tiga.
“Yang dilaporkan apa?” tanya Hakim.
“Yang dilaporkan ada CCTV di dalam rumah Duren Tiga itu diamankan Pusinafis. Terus pemilik rumahnya belum tahu. Saya bilang, kenapa kok jadi Pusinafis? Terus udah lapor belum ke Pak Sambo? Dia bilang sudah chat dan sudah telepon, tapi tidak dibalas,” ujar Hendra memeragakan laporan Arif.
“Kemudian pada saat itu saya hubungi Deni Nasution, tapi tidak dijawab - jawab juga. Akhirnya saya chat,” ujar Hendra.
“Sudah dihubungi Sambo?” tanya Hakim.
“Betul,” ujar Hendra.
“Pada olah TKP, FS belum mengetahui ada olah TKP tanggal 12?” tanya Hakim lagi.
“Saya gak tahu, kan saya di Jambi. Kan yang dilaporkannya, bahwa ada CCTV di dalam rumah diamankan oleh Pusinafis. Kemudian saya tanyakan, kenapa kok bisa oleh Pusinafis? Saya tidak tahu, katanya. Terus dibilang kalau belum izin yang punya rumah,” ujar Hendra.***
