Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas Lampaui 25.000 Orang, Polisi Ciduk Pekerja Konstruksi Bangunan

- 11 Februari 2023, 23:47 WIB
Foto udara yang memperlihatkan tingkat kerusakan akibat gempa Bumi Turki-Suriah dan proses pencarian korban di Kahramanmaras, Turki, 10 Februari 2023./antaranews.com
Foto udara yang memperlihatkan tingkat kerusakan akibat gempa Bumi Turki-Suriah dan proses pencarian korban di Kahramanmaras, Turki, 10 Februari 2023./antaranews.com /

 

Berita KBB - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi Turki dan Suriah Senin 6 Februari 2023 lalu telah mencapai 25,401 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 21.848 korban di Turki dan 3.553 korban di Suriah.

Menurut koordinator bantuan darurat PBB Martin Griffiths, jumlah korban tewas akibat gempa bumi Turki dan Suriah kemungkinan besar akan melebihi 2 kali lipatnya. Mengutip Sky News, Griffiths memperkirakan akan masih ada puluhan ribu korban tewas lagi.

“Saya kira sangat sulit untuk memperkirakan dengan pasti karena kami harus masuk ke bawah reruntuhan. Tapi saya yakin 2 kali lipat atau lebih, (jumlah korban tewas, red),” ujarnya, Sabtu 11 Februari 2023.

Baca Juga: Sulit Konsisten Olahraga? Berikut Jadwal dan Menu Lengkap Olahraga Gym Pria Untuk Pemula

Ia menambahkan, prakiraan bertambahnya korban jiwa itu mengerikan baginya. Griffiths juga menyebutkan, gempa bumi Turki dan Suriah ini bentuk alam menyerang balik dengan cara yang sangat kasar.

“Sangat mengejutkan, gunung puing-puing ini masih menimbun orang-orang, beberapa di antaranya masih hidup. Kami belum benar-benar mulai menghitung jumlah mereka yang tewas,” ujarnya.

Ia mengatakan, periode waktu 72 jam setelah bencana biasanya menjadi “periode emas” untuk penyelamatan. Periode tersebut telah habis, tapi para penyintas masih ditarik keluar dari puing-puing.

“Sangat sulit untuk menentukan kapan harus menghentikan pencarian,” pungkasnya.

Baca Juga: AS Tembak Jatuh Objek Tidak Dikenal di Alaska, Pihak Berwenang Sebut Bukan Balon Pengintai Cina

Presiden Turki Ancam Hukum Para Penjarah dan Penculik

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, mengancam akan menghukum para penjarah yang mengambil barang-barang di wilayah yang terdampak gempa.

“Kita sudah menyatakan keadaan darurat. Artinya, mulai dari sekarang, siapapun yang terlibat penjarahan atau penculikan harus tahu bahwa cengkeraman tangan negeri ini ada di pundak mereka,” ancamnya saat mengunjungi wilayah terdampak gempa, seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Bom Dari Zaman Perang Dunia II Meledak Saat Dijinakkan di Inggris, Berikut Kronologi dan Kondisi Korban

Erdoğan mengatakan, penjarahan sudah terjadi di beberapa area pada Jumat 10 Februari 2023 kemarin. Tidak jelas insiden penculikan apa yang dimaksudnya.

Diketahui, keamanan di wilayah terdampak gempa Turki dan Suriah menjadi fokus utama, setelah pasukan Austria menghentikan operasi penyelamatan. Menurut juru bicara mereka, hal itu disebabkan situasi keamanan di sana semakin sulit.

Polisi Buru Pekerja Konstruksi Bangunan yang Roboh Akibat Gempa

Melansir The Guardian, Kementerian Hukum Turki telah memerintahkan pihak berwajib di 10 provinsi untuk memulai biro penyelidikan kriminal gempa bumi.

Kabar terkini, kepolisian Turki menahan 12 orang di Gaziantep dan Şanlıurfa atas buruknya kualitas bangunan yang roboh saat terjadi gempa. Beberapa dari mereka diketahui adalah pekerja konstruksi.

Diketahui, sebanyak 6.000 bangunan runtuh setelah gempa berkekuatan 7,8 magnitudo itu menghantam Turki dan Suriah. Melansir AFP, Peristiwa tersebut juga memicu kemarahan masyarakat akan buruknya kualitas bangunan rumah.

Baca Juga: Bom Dari Zaman Perang Dunia II Meledak Saat Dijinakkan di Inggris, Berikut Kronologi dan Kondisi Korban

Kepolisian Diyarbarkir, Turki telah mengeluarkan surat penangkapan atas 29 orang pada Sabtu 11 Februari 2023. Salah satu dari mereka yang ditangkap adalah seorang pekerja konstruksi bangunan di Gaziantep.

Sebelumnya pada Jumat, kepolisian Turki menangkap seorang pekerja konstruksi gedung apartemen pencakar langit mewah yang rubuh di Provinsi Hatay. Ia ditangkap di bandara Istanbul setelah dilaporkan mencoba kabur dari Turki.***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x