Melalui akun pribadi Twitternya, Jerome Polin menulis cuitan berisi permintaan maaf kepada masyarakat dan beberapa pihak yang tersinggung atas konten videonya tersebut.
“Halo, terkait permasalahan yang terjadi belakangan ini, aku mohon maaf yang jika ada yang tidak berkenan/menyinggung”, tulis Jerome Polin melalui akun Twitter @JeromePolin, pada Minggu, 26 Februari.
“Terimakasih untuk segala kritik dan saran yang membangun. Akan aku jadikan bahan evaluasi untuk lebih baik, bijak, dan hati-hati ke depannya,” tambahnya Jerome Polin.
Perlu diingat untuk tetap memberikan konten yang bermanfaat dan tujuan yang baik karena yang dibuat oleh kreator bisa memberikan adiksi kepada penontonnya. Perlu dipikirkan apa saja akibat yang dapat ditimbulkan dalam memproduksi sebuah konten.
Karena media sosial juga bisa membuat orang-orang yang melihat memvalidasi apa yang ada di dalamnya. Sehingga dapat tercipta obsesi terhadap sesuatu. Maka, untuk semua orang bijaklah dalam bermedia sosial.***