Network
BERITA KBB- Sinopsis Cinta Untuk Guddan dilanjutkan dengan Guddan siap bertarung lagi dengan Gangga dipermainan level tiga.
Gangga meminta Guddan ikut dengannya, Aje berbisik pada Guddan bagaimana cara untuk menyelamatkan Guddan kecil.
Permainan ketiga ini, Gangga meminta Guddan untuk membuat mentega dan menghias rumah dalam satu jam.
Guddan menerima tantangan Gangga, sedangkan Aje masih berpikir cara dia pergi dari rumau untuk menyelamatkan bayi kecil.
Gangga, meminta anak buahnya untuk memasukkan barang-barang lewat pintu belakang. Guddan membohongi Gangga kalau di belakang punggugnya ada kecoa.
Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain FTV Kukejar Cinta Sampe Kantor Polisi, Prisia Nasution dan Reuben Elishama, 23:15 WIB
Gangga ketakutan dan Guddan berpura-pura membantunya. Guddan menulis pesan untuk Aje bahwa pintu belakang terbuka.
Aje pura-pura batuk dan bersin, Gangga takut jika Aje terjangkit virus corona. Gangga meminta Aje mengurung diri di kamar sampai sembuh.
Sementara itu Gangga membawa Guddan ke dapur, Laksmi dan Durga membantu Guddan. Gangga mencurigai seorang laki-laki mirip dengan Aje.
Laki-laki itu menyamar dengan penutup kepala dan itu memang Aje. Gangga tidak mengenali Aje, sedangkan Durga dan Laksmi membantu Guddan memasak.
Saru memberitahu Gangga kalau dia ada ide, Laksmi mengambil beras dan Saru sengaja menabraknya. Semua beras jatuh, tapi Guddan berhasil mengumpulkan beras dengan sarinya.
Gangga mengambil sebutir beras dan akan menghukum Guddan karena menyia-nyiakan beras. Gangga meminta Guddan untuk menuangkan air panas ke salah satu menantunya.
Gangga ketakutan dan Guddan berpura-pura membantunya. Guddan menulis pesan untuk Aje bahwa pintu belakang terbuka.
Aje pura-pura batuk dan bersin, Gangga takut jika Aje terjangkit virus corona. Gangga meminta Aje mengurung diri di kamar sampai sembuh.
Sementara itu Gangga membawa Guddan ke dapur, Laksmi dan Durga membantu Guddan. Gangga mencurigai seorang laki-laki mirip dengan Aje.
Laki-laki itu menyamar dengan penutup kepala dan itu memang Aje. Gangga tidak mengenali Aje, sedangkan Durga dan Laksmi membantu Guddan memasak.
Saru memberitahu Gangga kalau dia ada ide, Laksmi mengambil beras dan Saru sengaja menabraknya. Semua beras jatuh, tapi Guddan berhasil mengumpulkan beras dengan sarinya.
Gangga mengambil sebutir beras dan akan menghukum Guddan karena menyia-nyiakan beras. Gangga meminta Guddan untuk menuangkan air panas ke salah satu menantunya.
Baca Juga: Sinopsis Tertawan Hati 19 Maret 2024 Neneng dan Alyssa Penyebab Kecelakaan Alya
Guddan menolaknya tetapi Gangga mengancam Guddan akan menyuruh anak buahnya menyiram bayi Guddan dengan air panas.
Sementara itu, Aje mencari lokasi Guddan kecil dan dia menemukannya. Guddan memohon pada Gangga untuk tidak menyakiti putrinya.
Guddan menuangkan air panas ke kepala Durga sambil menangis. Laksmi juga menangis tetapi Saru dan Gangga tertawa.
Aje menemukan botol susu, sedangka penjahat lupa mengambil botol itu. Bayi Guddan merangkak keluar dan masuk ke sebuah keranjang.
Ternyata keranjang itu dibawa oleh seorang wanita dan para penjahat mengikutinya. Guddan meminta maaf kepada Durga karena ini demi bayi Guddan.
Padahal Durga hanya berpura-pura kesakitan di depan Gangga. Air yang disiram Guddan kepadanya adalah air dingin.
Guddan memberitahu kalau dia tidak mungkin menyakiti Durga dan Laksmi. Mentega selesai dibuat, Guddan berdoa pada Dewa.
Wanita yang membawa bayi kecil, berhenti tepat di hadapan Aje. Wanita itu menelpon suaminya, Aje kaget melihat sebuah kaca jatuh akan menimpa wanita itu.
Aje bergegas menolong wanita itu bersama keranjangnya. Wanita itu berterima kasih, Aje merasakan jika bayinya di dalam keranjang.
Namun wanita itu pergi membawa keranjang dan penjahat mengambilnya. Seketika, bayi Guddan merangkak keluar dari kerajang dan masuk ke keranjang paket.
Kebetulan kurir itu akan mengantar paket ke rumah Jindal untuk Guddan. Betapa kagetnya, Gangga malah mengambil paket keranjang itu.
Guddan merasakan jika Guddan kecil ada di dalamnya. Bayi kecil merangkak tanpa terlihat siapapun.
Ternyata bayi kecil ada di belakang patung Dew di rumah Jindal tetapi tidak ada yang menemukannya. Guddan berhasil mengambil ponsel penjahat lalu menelpon Aje.
Gangga bertemu penjahat dan ingin melihat bayi kecil. Namun bayi tidak ada.
Guddan berbicara dengan Aje lalu Gangga masuk dan menanyakan mengapa pria ini ada di kamar Guddan.
Guddan menjawab kalau dia ikut ke kamar mandinya. Gangga masih belum mengenali wajah pria ini yang sebenarnya adalah Aje.
Bersambung...***
Guddan menolaknya tetapi Gangga mengancam Guddan akan menyuruh anak buahnya menyiram bayi Guddan dengan air panas.
Sementara itu, Aje mencari lokasi Guddan kecil dan dia menemukannya. Guddan memohon pada Gangga untuk tidak menyakiti putrinya.
Guddan menuangkan air panas ke kepala Durga sambil menangis. Laksmi juga menangis tetapi Saru dan Gangga tertawa.
Aje menemukan botol susu, sedangka penjahat lupa mengambil botol itu. Bayi Guddan merangkak keluar dan masuk ke sebuah keranjang.
Ternyata keranjang itu dibawa oleh seorang wanita dan para penjahat mengikutinya. Guddan meminta maaf kepada Durga karena ini demi bayi Guddan.
Padahal Durga hanya berpura-pura kesakitan di depan Gangga. Air yang disiram Guddan kepadanya adalah air dingin.
Guddan memberitahu kalau dia tidak mungkin menyakiti Durga dan Laksmi. Mentega selesai dibuat, Guddan berdoa pada Dewa.
Wanita yang membawa bayi kecil, berhenti tepat di hadapan Aje. Wanita itu menelpon suaminya, Aje kaget melihat sebuah kaca jatuh akan menimpa wanita itu.
Aje bergegas menolong wanita itu bersama keranjangnya. Wanita itu berterima kasih, Aje merasakan jika bayinya di dalam keranjang.
Namun wanita itu pergi membawa keranjang dan penjahat mengambilnya. Seketika, bayi Guddan merangkak keluar dari kerajang dan masuk ke keranjang paket.
Kebetulan kurir itu akan mengantar paket ke rumah Jindal untuk Guddan. Betapa kagetnya, Gangga malah mengambil paket keranjang itu.
Guddan merasakan jika Guddan kecil ada di dalamnya. Bayi kecil merangkak tanpa terlihat siapapun.
Ternyata bayi kecil ada di belakang patung Dew di rumah Jindal tetapi tidak ada yang menemukannya. Guddan berhasil mengambil ponsel penjahat lalu menelpon Aje.
Gangga bertemu penjahat dan ingin melihat bayi kecil. Namun bayi tidak ada.
Guddan berbicara dengan Aje lalu Gangga masuk dan menanyakan mengapa pria ini ada di kamar Guddan.
Guddan menjawab kalau dia ikut ke kamar mandinya. Gangga masih belum mengenali wajah pria ini yang sebenarnya adalah Aje.
Bersambung...***
