Keesokan harinya perawat memberikan berkas tanda tangan kepada Prisa.
Baca Juga: Perhutani Alam Wisata dan Pemda KBB Bersinergi Dalam Perijinan Untuk Sarana Penunjang Pariwisata
Prisa memperhatikan tanda tangan Rudra sedikit berbeda kemudian dia mencocokkan tanda tangan Rudra yang baru dengan tanda tangan yang lama.
Prisa kemudian menyadari bahwa kedua tanda tangan itu berbeda.
Prisa datang ke penjara untuk menemu Rudra, dia kemudian meminta Rudra untuk membuka pakaiannya.
Prisa melihat punggung Rudra yang memiliki tanda lahir.
Prisa merasa bingung dan bertanya apakah ada Rudra yang palsu.
Prisa berkata malam itu aku melihatmu beromansa dengan Mahima tapi malam itu di punggungmu tidak ada tanda lahir jadi orang itu palsu dan bukan dirimu.
Rudra memberitahu Prisa bahwa seseorang membuatnya pingsan lalu menculiknya dan lebih baik dirinya mati daripada harus tidur dengan Mahima.
Prisa kemudian berkata itu berarti orang yang memukul Balraj bukan Rudra yang asli.