Mengenal Hewan-Hewan yang Hampir Punah di Hari Hewan Sedunia

3 Oktober 2023, 23:48 WIB
Mengenal Hewan-Hewan yang Hampir Punah di Hari Hewan Sedunia /

 

BERITA KBB - Hari Hewan Sedunia diperingati setiap tanggal 4 Oktober untuk meningkatkan kesadaran dan advokasi tentang perlindungan hewan di seluruh dunia. Salah satu isu penting yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan adalah ancaman kepunahan yang dihadapi oleh banyak spesies akibat aktivitas manusia. Berikut ini adalah beberapa contoh hewan yang hampir punah dan upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelamatkannya.

 

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)

Badak Jawa adalah salah satu spesies badak paling langka di dunia, dengan populasi yang diperkirakan hanya sekitar 70 ekor yang hidup di Taman Nasional Ujung Kulon, Indonesia. Spesies ini terancam punah akibat perburuan liar, hilangnya habitat, penyakit, dan perubahan iklim. Upaya konservasi yang dilakukan antara lain adalah peningkatan pengawasan dan penegakan hukum, pemantauan populasi dan kesehatan badak, restorasi habitat, dan rencana pemindahan sebagian badak ke habitat baru.

 

Vaquita (Phocoena sinus)

Vaquita adalah spesies lumba-lumba terkecil di dunia, yang hanya ditemukan di Teluk California, Meksiko. Populasi vaquita telah menurun drastis akibat tertangkap jaring ikan ilegal yang ditujukan untuk menangkap totoaba, ikan lain yang juga terancam punah. Diperkirakan hanya tersisa sekitar 10 ekor vaquita di alam liar. Upaya konservasi yang dilakukan antara lain adalah pelarangan penangkapan ikan dengan jaring di habitat vaquita, peningkatan patroli dan penegakan hukum, penyelamatan dan rehabilitasi vaquita yang tertangkap, dan penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang biologi dan perilaku vaquita.

 Baca Juga: Hari Hewan Sedunia 2023: Mengapa Penting untuk Peduli dengan Hewan?

Cendrawasih Papua (Paradisaea apoda)

Cendrawasih Papua adalah salah satu spesies burung endemik Papua yang memiliki bulu berwarna-warni dan menarik. Spesies ini terancam punah akibat perburuan untuk diambil bulunya, perdagangan ilegal sebagai hewan peliharaan, dan hilangnya habitat akibat pembukaan lahan dan pertambangan. Populasi cendrawasih Papua diperkirakan antara 2.500 hingga 10.000 ekor di alam liar. Upaya konservasi yang dilakukan antara lain adalah perlindungan habitat melalui pembentukan kawasan konservasi, peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan cendrawasih, dan pemberdayaan masyarakat lokal untuk terlibat dalam pengelolaan sumber daya alam.

 

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

Harimau Sumatera adalah salah satu subspesies harimau yang hanya ditemukan di pulau Sumatera, Indonesia. Spesies ini terancam punah akibat perburuan untuk diambil bagian tubuhnya, konflik dengan manusia, dan hilangnya habitat akibat pembalakan, perkebunan kelapa sawit, dan kebakaran hutan. Populasi harimau Sumatera diperkirakan antara 400 hingga 500 ekor di alam liar. Upaya konservasi yang dilakukan antara lain adalah perlindungan habitat melalui pembentukan kawasan konservasi, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum, mitigasi konflik manusia-harimau, dan peningkatan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah.

 Baca Juga: Daftar Rating Acara TV 2 Oktober 2023: Akhirnya Magic 5 Kembali Bersinar di Top 5, Berikut Angka TVR dan Share

Orangutan (Pongo spp.)

Orangutan adalah salah satu spesies primata besar yang hanya ditemukan di pulau Kalimantan dan Sumatera, Indonesia. Spesies ini terancam punah akibat perburuan untuk diambil daging atau dijadikan hewan peliharaan, hilangnya habitat akibat pembalakan, perkebunan kelapa sawit, dan kebakaran hutan, serta penyakit seperti malaria dan hepatitis. Populasi orangutan diperkirakan antara 55.000 hingga 65.000 ekor di alam liar. Upaya konservasi yang dilakukan antara lain adalah perlindungan habitat melalui pembentukan kawasan konservasi, peningkatan pengawasan dan penegakan hukum, penyelamatan dan rehabilitasi orangutan yang terluka atau terisolasi, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan orangutan.

 

Hari Hewan Sedunia adalah momentum untuk mengambil tindakan nyata dalam melindungi hewan-hewan yang hampir punah ini, serta spesies lain yang juga menghadapi ancaman serupa. Dengan demikian, kita dapat menjaga keanekaragaman hayati dan keseimbangan ekosistem di bumi.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler