BERITA KBB- Perdana Menteri Inggris Boris Johnsons mempertimbangkan menerapkan lockdown atau penguncian nasional baru pekan depan.
Pasalnya, rumah sakit di seluruh negeri itu kewalahan oleh kebangkitan kembali kasus-kasus Covid-19.
Pembatasan baru itu dapat dimulai pada Rabu dan tetap berlaku hingga 1 Desember. Artinya, lockdwon Nasional dilaksanakan selama satu bulan.
Baca Juga: Barcelona Diambang Kebangkrutan, Lionel Messi Harus Lakukan Hal Ini Agar Klub Selamat
Baca Juga: Sinopsis dan Link Live Streaming Uttaran ANTV, Minggu 1 November, Tapasya Ingin Menjadi Orang Kaya
Seperti dikutip dari Antara, Johnsons diperkirakan mengadakan konferensi pers pada Senin 2 November untuk mengumumkan langkah-langkah baru, yang dapat menutup semua hal kecuali toko-toko kebutuhan pokok dan "tempat-tempat pendidikan".
Para pejabat Kantor Kabinet belum menjawab permintaan komentar dari Reuters.
Inggris Raya pada Jumat melaporkan 24.405 kasus baru Covid-19 dan 274 kematian dalam 28 hari uji positif, menurut data pemerintah.
Pemerintah kini mencatat lebih dari 20.000 kasus baru virus corona sehari rata-rata pada pekan lalu.
Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah, Minggu 1 November, Vina Menangis di pinggir Jalan
Baca Juga: Hasil Liga Spanyol Tadi Malam: Dua Raksasa Raih Hasil Berbeda, Madrid atau Barcelona yang Menang?
Penularan Covid-19 sedang melonjak secara terus-menerus di Inggris Raya. Jika tak ada sesuatu yang dapat dilakukan untuk mengurangi infeksi, skenario "kasus terburuk yang masuk akal" mengenai 80.000 kematian dapat terlampaui.
Saat ini, pemerintah memiliki sistem tiga lapis pembatasan untuk kawasan setempat di Inggris, dengan yang tertinggi Level 3. Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara menjalankan kebijakan mereka sendiri dalam memerangi pandemi.
Dalam lapis ketiga pembatasan, pertemuan antarkeluarga dilarang, pub dan bar diperintahkan tetap tutup, resepsi pernikahan tak diizinkan dan perjalanan keluar masuk wilayah itu harus dihindari.***