Dahsyatnya Topan Goni di Filipina, 10 Tewas, 3 Hilang, Ada yang Terkubur Hidup-Hidup!

2 November 2020, 09:33 WIB
Ilustrasi Topan Goni, badai besar yang diprediksi terjang wilayah Filipina pada Minggu, 1 November 2020. /Pixabay/skeeze

BERITA KBB -  Setidaknya 10 orang tewas dan 3 lainnya hilang akibat Topan Goni, topan terkuat di dunia tahun ini, di selatan pulau utama Luzon di Filipina pada Minggu, 1 November 2020.

Lebih dari 300 rumah terkubur di bawah bebatuan vulkanik dan aliran lumpur dari Gunung Berapi Mayon di provinsi Albay. Terparah, melanda wilayah Bicol.

Mengutip Reuters, gelombang badai melanda beberapa kota pesisir mengakibatkan sungai meluap dan tanggul hancur, serta menenggelamkan beberapa desa di Bicol.

Baca Juga: Ini Alasan Bawang Putih Berkulit Merah ANTV Tidak Tayang Senin 2 Nov dan Selasa 3 Nov, Apakah Tamat?

Korban tewas dan hilang semuanya di Bicol, termasuk sembilan di Albay.

Gubernur Albay Al Francis Bichara melaporkan bahwa seorang anak berusia lima tahun tersapu banjir bandang di provinsinya. Badan penanggulangan bencana masih memvalidasi laporan tersebut.

Di Kota Guinobatan, Perwakilan Zaldy Co dari daftar partai Ako Bicol mengatakan, lebih dari 300 rumah terkubur di bawah reruntuhan vulkanik.

"Beberapa orang diyakini terkubur hidup-hidup," katanya dalam sebuah pernyataan yang menyertai foto-foto kehancuran.

Baca Juga: Keren! Kereta Mugen ‘Demon Slayer - Kimetsu no Yaiba’ Beroperasi di Jepang, Tiket Langsung Ludes

Topan Goni semakin melemah setelah mendarat untuk ketiga kalinya di provinsi Quezon dan keempat kalinya di Batangas sebelum menuju Laut Cina Selatan.

Badai terkuat di dunia tahun ini, yang telah mencapai kategori topan super dan membawa angin kencang dan curah hujan yang intens, semakin melemah dengan kecepatan angin 125 kilometer per jam (78 mil per jam) dan kecepatan hembusan hingga 170 kilometer per jam, kata biro cuaca.

Di provinsi Quezon, Gubernur Danilo Suarez mengatakan pasokan listrik di 10 kota terputus karena Goni menumbangkan pohon.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo Hari Ini Senin 2 November 2020: Siap-Siap Ada Kabar Baik dalam Asmara

Presiden Rodrigo Duterte sedang memantau tanggap bencana pemerintah dari kampung halamannya di selatan kota Davao, kata juru bicara kepresidenan Harry Roque.

Lebih dari 390.000 orang telah melarikan diri ke tempat yang lebih aman, termasuk lebih dari 345.000 ke pusat evakuasi, meningkatkan kekhawatiran tentang kepatuhan terhadap protokol kesehatan terkait virus corona.

Lusinan penerbangan dibatalkan karena gerbang utama Manila, Bandara Internasional Ninoy Aquino, diperintahkan ditutup selama satu hari.

Baca Juga: Sinopsis Bawang Putih Berkulit Merah, Rabu 4 Nov 2020 Eps 200 Eliza Kesal dengan Keberhasilan Ana..

Kementerian pertanian memperkirakan kerusakan tanaman minimal dengan mengatakan 1,07 juta ton beras yang belum digiling dan 45.703 ton jagung telah diselamatkan dari serangan topan karena petani disarankan untuk mengambil tindakan sebelum kedatangannya.

Goni adalah salah satu badai terkuat yang melanda Filipina sejak Haiyan tahun 2013, yang menewaskan lebih dari 6.300 orang.

Biro cuaca mengatakan topan lain, badai tropis Atsani, telah memasuki negara itu dan bisa menguat.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler