Sejarah 29 Mei: Konstantinopel Berhasil Ditaklukan Kekaisaran Ottoman Tahun 1453, Awal Kejayaan Umat Islam

- 29 Mei 2021, 11:09 WIB
29 Mei 1453 menjadi tonggak sejarah takluknya Konstantinopel, atau yang sekarang dikenal Istanbul, Turki. Penaklukan ini dipimpin oleh Sultan Muhammad Al-Fatih.
29 Mei 1453 menjadi tonggak sejarah takluknya Konstantinopel, atau yang sekarang dikenal Istanbul, Turki. Penaklukan ini dipimpin oleh Sultan Muhammad Al-Fatih. //Ozan Kose/AFP

BERITA KBB- Bila menilik ke belakang pada tanggal 29 mei ini, tepatnya pada tahun 1453, merupakan hari bersejarah bagi umat muslim. Pasalnya, pada tanggal tersebut kota Konstantinopel berhasil direbut oleh Kekaikasaran Ottoman atau Utsmaniyah dari kekuasan Romawi Timur.

Ini menjadi janji Rasulullah SAW yang menjadi nyata, bahwa Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam, dan pemimpinnya disebutkan sebagai sebaik-baik pemimpin.

"Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-sebaik pasukan" (HR Ahmad bin Hanval Al Musnad).

Baca Juga: KM Karya Indah Terbakar, Diduga Membawa 400 Penumpang

Dalam hal ini, sang pemimpin operasi penaklukan Konstantinopel adalah Sultan Muhammad Al-Fatih atau Mehmed II , yang memiliki jiwa tangguh, tak pantang menyerah, cerdas, penghapal Alquran, sehingga dia senantiasa menempatkan Allah SWT paling utama dalam perjuangannya.

Pada abad pertengahan. Konstantinopel, yang berada di antara Benua Asia dan Eropa, dibelah oleh Selat Bosporus, merupakan kota paling penting di dunia lantaran letaknya yang strategis untuk melakukan kegiatan perekonomian atau politik.

Karenanya, Konstantinopel, yang kini menjadi Kota Istanbul, Turki, menjadi jantung peradaban umat Kristen pada saat itu, seperti dikutip BeritakBB.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber. 

Baca Juga: Rejeki Pandemi, Pemilik Warung Dapatkan 100 gram Emas Logam Mulia dari Satu Bungkus Mie Instan

Upaya penaklukan Konstantinopel telah dimulai jauh sebelum Sultan Muhammad Al-Fatih lahir, namun belum ada yang bisa melakukannya. Hal ini lantaran kekuatan militer dan benteng pertahanan yang mengelilingi Kota Konstantinopel tak bisa ditembus.

Halaman:

Editor: Asep Budiman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah