Network
BERITA KBB - Tuti Nurbaeti (54 tahun) seorang ibu dengan tiga anak di Bandung hanya berniat untuk membantu perekonomian keluarganya saat membuka warungnya di 2001.
Lewat lapak dagang kayu berluas 3x3 meter di daerah Cibeunying, Bandung, Tuti berhasil mengentaskan putra pertamanya lulus universitas, dan mengantar putri bungsunya untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Lebih dari itu, ternyata lewat tokonya yang buka sejak 2004, Tuti berjasa besar membantu puluhan penjual nasi goreng keliling untuk bertahan hidup dan meneruskan usaha.
Baca Juga: Dampak Harga Kedelai Naik, Harga Tahu di Kota Bandung Naik Mulai 31 Mei 2021.
Daya juang dan kesabarannya membuahkan rezeki tak terduga. Tuti memenangkan 100 gram emas murni dari Mi ABC Selera Pedas melalui keikutsertaannya dalam Kampanye Pesta Hadiah Emas (PEDAS) #SabarItuEmas pada Maret lalu.
Dari rejeki itu, Tuti memberikan sejumlah uanh kepada para pelanggannya, yakni para penjual nasgor keliling, sebagai bingkisan THR Idul Fitri.
Hampir 20 tahun yang lalu, Tuti memutuskan untuk berdagang setelah sang suami harus berhenti dari pekerjaannya sebagai konsultan pengukur jalan di sebuah perusahaan swasta.
Baca Juga: Lesty Kejora dan Rizky Billar Umumkan Lamaran, Soimah Justru Ungkap Kesedihan
Dengan mencairkan dana Rp 3 juta yang telah lama ditabungnya, Tuti mendapatkan lokasi toko tak jauh dari area kamar petak kontrakan di Sukapada, Kecamatan Cibeunying, Bandung.
Mendapati para penyewa kontrakan mayoritas merupakan penjual nasi goreng keliling, dari mulanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, Tuti mengalihkan fokus dagangan menjadi bahan baku pangan, seperti beras, minyak goreng, telur sampai mi telur.
