Indonesia Perkuat Kerja Sama Sektor Ketenagakerjaan dengan Belanda

- 26 Juni 2021, 23:39 WIB
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dan delegasi Belanda dipimpin oleh Minister of Social Affairs and Employment, Wouter Koolmees.
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi dan delegasi Belanda dipimpin oleh Minister of Social Affairs and Employment, Wouter Koolmees. /

BERITA KBB - Indonesia dan Belanda sepakat meningkatkan kerja sama di bidang ketenagakerjaan. Hal tersebut disepakati dalam pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Belanda di sela-sela pertemuan G20.

Dalam pertemuan itu, delegasi Indonesia dipimpin Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi. Sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh Minister of Social Affairs and Employment, Wouter Koolmees.

Salah satu pembahasan dalam pertemuan bilateral itu adalah kerja sama terkait perlindungan sosial yang telah berakhir masa berlakunya. Pemerintah Belanda mengusulkan kepada Pemerintah Indonesia untuk bersama melakukan evaluasi dan perpanjangan Memorandum of Understanding (MoU) tersebut.

Baca Juga: Unggul Sementara 1-0, Ini Link Streaming Wales vs Denmark di Babak 16 Euro 2021, Gol Dicetak Kasper Dolberg

"Kami menyambut baik rencana evaluasi dan perpanjangan MoU perlindungan sosial. Dengan kerja sama ini, kami yakin kedua negara dapat meningkatkan perlindungan sosial bagi tenaga kerja,” kata Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan, Hindun Anisah, dalam keterangan pers di Catania, Italia, Jumat, 25 Juni 2021 waktu setempat. 

Hal lain yang dibahas, kata Hindun, adalah  rencana penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor nurse dan caregiver (perawat) ke Belanda.

Hindun mengatakan bahwa peluang kerja sebagai nurse dan caregiver bagi PMI di Belanda terbuka luas. Pasalnya, saat ini Belanda sedang membutuhkan perawat dalam jumlah besar karena meningkatnya penduduk usia tua.

Baca Juga: Kemnaker Pertahankan Opini WTP Lima Kali Berturut-turut

"Ini tentu menjadi peluang bagus untuk penempatan specified skilled workers asal Indonesia pada sektor kesehatan (nurse dan caregiver)," kata Hindun.

Sementara itu, Staf Khusus Menaker, M. Reza Hafiz Akbar, mengatakan bahwa terkait dengan Presidensi Indonesia di Employment Working Group (EWG) pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia mendapat dukungan dari Pemerintah Belanda untuk kesuksesan Presidensi di tahun depan.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah