Network
BERITA KBB- Berikut ini 5 fakta mencengangkan dalam kasus si tampan Cameron Herrin yang telah menabrak ibu dan balita dengan kecepatan 160 km/jam.
Ya, dalam beberapa pekan ini, masyarakat dunia dikejutkan dengan persidangan seorang pria tampan asal AS yang masih berusia 21 dituntut hukuman penjara selama 24 tahun.
Salah satu fakta mencengangkan kasus Cameron Herrin adalah keluarga sampai jual rumah agar Cameron Herrin tak dihukum. Namun, upaya tersebut sia-sia karena hakim sudah memvonis Cameron Herrin selama 24 tahun.
Itu karena, si tampan yang mendapatkan dukungan netizen Indonesia tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Semua ini bermula karena Cameron Herrin melakukan aksi balap liar yang berujung pada tewasnya ibu dan anak.
Sang pembalap liar ketika sedang memacu mobil Ford Mustang GT miliknya menabrak Jessica Raubenolt dan Lilia di kecepatan 100 mph (160 km/jam) hingga tewas pada tahun 2018.
Akibat kecelakaan tersebut, Cameron Herrin pun menunggu proses hukum terhadap dirinya selama 3 tahun karena kecelakaan terjadi saat ia di bawah umur.
Baca Juga: Waspada! Mongol Stres Bongkar Siapa Saja yang Biasa Direkrut Aliran Sesat Lokal Satanic, Deddy: Hah Maksudnya?
Hukuman yang menanti sang pria pembalap liar ini ialah 24 tahun. Yang mengherankan, banyak pihak tak setuju dengan vonis hukuman yang dijatuhkan pada Cameron Herrin.
Mereka berpendapat bahwa hukuman ini terlalu berat untuknya yang masih 21 tahun. Karena hal ini, banyak netizen lainnya yang berpendapat bahwa orang yang membela Cameron Herrin menyatakan hal tersebut karena sang pembalap liar dianggap 'good looking'.
Ternyata masih banyak cerita-cerita tersembunyi yang harus diketahui dari peristiwa kecelakaan si pembalap liar Cameron Herrin ini.
Penasaran apa saja hal tersebut? Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber dalam berita berjudul Fakta-fakta Cameron Herrin, Pembalap Liar Pembunuh Ibu Anak yang Dibela Netizen karena Good Looking, inilah fakta-fakta dari Cameron Herrin, pembalap liar yang bunuh ibu dan anak tapi dibela netizen karena Good Looking.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 7 Juli 2021: Semua Syok Elsa Bunuh Roy, Al Kaget Mama Sarah Tiba-Tiba Emosi Pukul Andin
Fakta: Kecelakaan Sudah Terjadi Tiga Tahun Lalu
Banyak pihak menyangka bahwa kecelakaan Cameron Herrin ini baru saja terjadi pada tahun 2021.
Tapi perlu diketahui bahwa Cameron Herrin tak sengaja membunuh sepasang ibu dan anak di Amerika Serikat pada 23 Mei 2018 lalu. Di saat dirinya baru berusia 18 tahun.
Kecelakaan tersebut terjadi di Tampa Street, Florida saat Cameron Herrin dan rekannya sedang balapan liar.
Baca Juga: Sinopsis Badai Pasti Berlalu Rabu 7 Juli 2021: Gunakan Sisca untuk Pancing Helmi Keluar, Helmi Tertangkap
Fakta: Langsung Menyerahkan Diri
Setelah kecelakaan terjadi, sebenarnya Cameron Herrin langsung menyerahkan dirinya pada pihak yang berwajib.
Tetapi proses persidangan dari sang pembalap liar ditunda hingga 3 tahun karena saat itu Cameron Herrin masih dianggap berada di bawah umur.
Fakta: Mobil yang Digunakan Hadiah Kelulusan SMA
Cerita ironis dari Cameron Herrin ini berada pada Ford Mustang GT yang ia gunakan saat kecelakan terjadi.
Mobil yang membunuh dua nyawa ibu dan anak tersebut diketahui merupakan hadiah kelulusan Cameron Herrin saat dirinya menamatkan pendidikan SMA.
Herrin diketahui baru saja lulus dari sebuah sekolah Katolik yang berada di Tampa, Florida.
Fakta: Rekannya Dihukum Cuman 6 Tahun
Saat kecelakaan terjadi, Cameron Herrin tak sendiri karena ia sedang balapan dengan mobil Nissan yang dikemudikan John Barrineau.
Barrineau sendiri akibat kecelakaan ini dihukum penjara selama 6 tahun dengan masa percobaan hingga 15 tahun.
Cukup berbeda jauh dengan Cameron Herrin yang dihukum penjara hingga 24 tahun.
Takta: Keluarga Sampai Jual Rumah agar Cameron Herrin Tak Dihukum
Segala cara dilakukan oleh keluarga Herrin demi menghindari sang buah hati kena hukuman di penjara.
Salah satunya seperti yang dilakukan pada April 2021 lalu. Sebelum proses persidangan Cameron Herrin dimulai, keluarga dari sang pembalap liar berusaha untuk menjual rumah mereka.
Keluarga Herrin juga berusaha untuk mendapatkan uang asuransi mereka demi bisa membayar sejumlah uang pada keluarga Jessica Raubenolt. (Alza Ahdira/Pikiran Rakyat)***
