Fenomena Konjungsi Solar Mars dan Hujan Meteor Draconid Akan Terjadi Pada Hari Ini

- 8 Oktober 2021, 13:26 WIB
Fenomena konjungsi solar mars dan puncak hujan meteor Draconic
Fenomena konjungsi solar mars dan puncak hujan meteor Draconic /pixabay.com: OpenClipart-Vectors

BERITA KBB-Berikut ini adalah informasi fenomena Konjungsi solar Mars dan Hujan Meteor Draconid yang akan terjadi hari ini, 8 Oktober 2021.

Apa itu fenomena Konjungsi solar Mars dan Hujan Meteor Draconid yang akan terjadi hari ini, 8 Oktober 2021?

Adapun menurut Lapan dari website resminya, Konjungsi solar Mars tidak dapat disaksikan dengan alat optik apapun.
 
Baca Juga: 4 Golongan Orang yang Diharamkan Masuk Neraka, Salah Satunya Rendah Hati

Kemudian, pengertian Konjungsi solar Mars merupakan konfigurasi ketika Mars, Matahari dan Bumi berada pada satu garis lurus dan Mars terletak sejajar dengan Matahari.

Puncak konjungsi solar Mars terjadi pada 8 Oktober pukul 11.29 WIB/12.29 WITA/13.29 WIT.
 
Mars berjarak 243.738.000 km dari Matahari dengan magnitudo +1,65.
 
Baca Juga: Tips Inner Beauty Spesial Hari Jumat, Bebas Biaya Nih

Konsekuensi dari fenomena ini adalah Mars tidak akan tampak lagi di langit malam karena sejajar dengan Matahari. Sudut pisah Mars-Matahari hanya sebesar 0,65°.

Konjungsi Mars terjadi setiap 25-26 bulan sekali, sebelumnya terjadi pada 27 Juli 2017 dan 2 September 2019.

Fenomena ini akan terjadi kembali pada 18 November 2023 dan 9 Januari 2026. Konjungsi solar Mars menandai pergantian ketampakan Mars yang semula ketika senja menjadi fajar.
 
Baca Juga: Chef Renatta Pernah Membuat Opor Ayam Tak Biasa, Demo Masak di Galeri MasterChef Indonesia Season 7

Jika Mars dapat diamati menggunakan teleskop, maka akan tampak lebih redup dan berukuran sangat kecil sebesar 3,56 detik busur.

Hal ini disebabkan oleh jarak Mars terhadap Bumi akan lebih jauh ketika Mars mengalami konjungsi dengan Matahari. Mars dapat diamati kembali pada 17 November 2021 mendatang ketika fajar.

Sementara itu, untuk puncak Hujan Meteor Draconid dapat disaksikan dengan mata biasa. Hujan Meteor Draconid aktif sejak 6 hingga 10 Oktober dan puncaknya terjadi pada 8 Oktober pukul 16.00 WIB/17.00 WITA/18.00 WIT.
Baca Juga: Sisi Lain Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Mengenal Sosok Ibu Tiri Mimin Mintarsih, Istri Muda Yosef

Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Draco.

Hujan meteor Draconid berasal dari sisa debu komet 21P/Giacobini-Zinner yang mengorbit Matahari setiap 6,6 tahun.
Oleh karenanya, hujan meteor ini dikenal juga dengan nama Giancobinid.

Meskipun hujan meteor ini sempat menjadi hujan meteor spektakuler sepanjang sejarah, sebagian besar pengamat langit menganggapnya sebagai salah satu hujan meteor yang kurang begitu menarik disaksikan.

"Hujan meteor ini dapat disaksikan sejak awal senja bahari selama 3 jam dari arah utara-barat laut hingga barat laut dengan intensitas antara 4-6 meteor per jam jika cuaca cerah dan bebas polusi cahaya.
 
Akan tetapi, bagi pengamat di area perkotaan hanya akan menyaksikan antara 1-2 meteor per jam.
 
Ketampakan hujan meteor Draconid terbaik jika diamati dari belahan Bumi Utara," dikutip Berita KBB dari website resmi Lapan pada 7 Oktober 2021. ***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: LAPAN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x