Turki dan Suriah Dilanda Gempa Bumi: Pakar Jelaskan Alasan Kerusakan yang Besar

- 8 Februari 2023, 12:51 WIB
Situasi gempa bumi Turki dan Suriah /Tangkapan layar
Situasi gempa bumi Turki dan Suriah /Tangkapan layar /Instagram.com/@qom_berooz/

 

BERITA KBB - Gempa tektonik dengan magnitudo 7,7 SR mengguncang Turki pada Senin, (6/2). Gempa tersebut menjadi salah satu gempa bumi pedalaman terbesar di dunia, ujar ahli.

Shinji Toda, Profesor Geologi Gempa di Universitas Tohoku, mengatakan bahwa intensitas gempa bumi yang menimpa Turki selatan sehari sebelumnya, telah mengakibatkan kematian lebih dari 5.400 orang. Per Rabu (8/2), korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah dikabarkan naik menjadi 7.266.

Toda mensinyalir kedangkalan pusat gempa menjadi penyebab kerusakan yang luas. Ia memperkirakan bahwa patahan tersebut diperkirakan telah aktif di wilayah yang luasnya sekitar 150 km hingga 200 km sebelah barat Zona Patahan Anatolia Timur.

Baca Juga: Intip Bocoran Spesifikasi Vivo V27 Smartphone Rebranding Dari Vivo S16, Bakal Pakai SoC Mediatek?

Zona sesar ini, ujar Toda, merupakan sesar geser yang terletak di antara Lempeng Arab dan Lempeng Anatolia. Melalui berita harian Jepang Asahi Shimbun, Toda menjelaskan jika jumlah energi gempa bumi yang melanda bagian selatan Turki lebih dari sepuluh kali lipat dari Gempa Bumi Besar Hanshin-Awaji tahun 1995 dan Gempa Bumi Kumamoto tahun 2016.

Sementara Seismolog USGS Susan Hough dalam cuitannya di Twitter mengatakan, “ShakeMap awal didasarkan pada sedikit jika ada data dari jarak dekat. Pada M7.8, gempa bumi ini dapat memecahkan 200-400 segmen patahan. Itu berarti getaran medan dekat yang tinggi terbentang dalam jarak yang cukup jauh.”

Fenomena itu menjadi sangat jarang terjadi pada sistem patahan sesar dangkal, karena kedekatannya dengan pusat populasi ini menjadi sangat mematikan. Kerusakan yang besar ini juga, terang Susan, dapat diakibatkan oleh kegagalan tanah, dan sering kali disebabkan oleh konstruksi di bawah standar.

Sedangkan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan gempa bumi ini menjadi bencana terbesar dalam satu abad terakhir setelah gempa Erzincan 1939, yang menewaskan sekitar 30.000 orang.

Kepresidenan Manajemen Bencana dan Darurat Turkiye (AFAD) mengatakan gempa ini diikuti 243 gempa susulan. Beberapa provinsi yang sangat terpengaruh oleh gempa tersebut adalah Provinsi Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis.

Dilaporkan oleh Wakil Presiden Turki Fuat Oktay saat konferensi pers pada Rabu pagi, sebanyak 5.775 bangunan runtuh dan lebih dari 8.000 orang telah diselamatkan. Hingga saat ini, jumlah korban luka akibat gempa yang berpusat di provinsi Kahramanmaras diperkirakan sebanyak 34.810 orang.

Baca Juga: 11 Ucapan Selamat Hari Valentine 14 Februari,Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia,Ungkapkan Pada Orang Tersayan

PBB juga telah mengumumkan bantuan kemanusiaan $25 juta untuk Turki dan Suriah, pada Selasa (7/2). Juru bicara PBB Stephane Dujarric berharap, bantuan tersebut dapat membantu penyelamatan darurat ke wilayah yang terdampak.

“Kami akan melakukan apapun yang pemerintah Turki ingin kami lakukan, dan berusaha membantu semaksimal mungkin,” kata Dujarric kepada wartawan di markas besar PBB.

Dilansir dari laman DPR Indonesia, “Tercatat sebanyak 6.500 WNI yang berada di Turki. 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya. KBRI Ankara telah berkoordinasi melalui otoritas lokal di Turki untuk menyiapkan tempat penampungan sementara bagi para korban WNI yang terdampak.”***

 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x