Network
Sebelumnya, para pakar menilai alasan kerusakan yang besar akibat gempa dahsyat Turki adalah dari konstruksi yang tidak sesuai standar, menyusul penahanan para kontraktor Turki yang dianggap lalai dan bertanggungjawab atas metode konstruksi yang buruk dan ilegal.
Pada gempa Januari 2020 yang melanda Elazig, seorang insinyur geologi Prof Naci Gorur dari Universitas Teknik Istanbul telah meramalkan dan memperingati gempa yang akan datang di utara Adiyaman dan kota Kahramanmaras.
Baca Juga: Neymar Dipastikan Takkan Ikut PSG akibat Jalani Operasi Cedera Angkle
Ini kemudian menjadi topik Ghandi Kemal untuk menekan Erdogan yang dianggap belum mempersiapkan negara menghadapi gempa bumi setelah 20 tahun berkuasa.
Salah satu pertanyaan besarnya adalah sejumlah besar dana yang dikumpulkan melalui pajak solidaritas gempa melalui pajak yang dibayarkan operator telepon seluler, radio, dan TV, menghasilkan sekitar 88 miliar lira ke kas negara setelah gempa 1999, dan ditujukan untuk membuat bangunan tahan gempa.
Tetapi lantas tidak ada penjelasan rinci ke mana uang tersebut dibelanjakan.
Pelin Pinar Giritlioglu dari Universitas Istanbul kepada BBC mengatakan, “Amnesti memainkan peran penting dalam runtuhnya bangunan dalam gempa bumi terakhir.”
Meski demikian, Erdogan mencela kritik di tengah bencana sebagai tindakan tidak terhormat. Dia mengatakan kepada wartawan di Hatay, “Saya tidak bisa menerima orang-orang yang melakukan kampanye negatif untuk kepentingan politik.”***
