Sulawesi: Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan (0,7), dan Sulawesi Tenggara (0,8)
Maluku-Papua: Maluku Utara (0,8), Maluku (0,9), dan Papua (0,9 dan 0,8).
Gerhana Matahari Hibrida Total
Gerhana matahari hibrida total akan melintasi wilayah timur Nusa Tenggara, tepatnya di Pulau Kisar dan Papua Barat tepatnya di Biak, dengan magnitudo 1.0.
Sebagai informasi, angka magnitudo ini menunjukkan besarnya area yang tertutupi piringan bulan saat gerhana matahari hibrida terjadi. Semakin besar angkanya, maka area matahari yang tertutupi semakin besar.
Gerhana Matahari Hibrida ini akan dimulai paling awal pukul 09.25 WIB di Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Fase puncaknya terjadi paling awal di Tua Pejat, Sumatra Barat pukul 10.40 WIB dan fase akhirnya terjadi paling awal di Calang, Aceh pada 10.49 WIB.