BERITA KBB - Pandemi COVID-19 memaksa semua negara menyelamatkan diri masing-masing dengan membatasi pergerakan orang dan barang dari luar negeri.
Kemandirian setiap bangsa dan daerah untuk bertahan dan berinovasi diuji dalam situasi serba sulit ini.
Kesulitan dan keterbatasan menuntut pemerintah dan pemerintah daerah menghasilkan pemikiran inovatif.
Baca Juga: Terungkap, Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya Bukan Orang Malaysia, Diduga Warga Negara Indonesia
Selain untuk menyelamatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat dari COVID-19 yang berdaya mati tinggi, inovasi menjadi penentu seberapa cepat pandemi dapat ditangani.
Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) pun menjadikan inovasi sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan.
Hal itu diterapkan sejak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Tanah Air pada 2 Maret 2020.
Baca Juga: Nana Tampil Seksi di KBS Drama Awards 2020
18 hari sejak pengumuman tersebut, Pemda Provinsi Jabar meluncurkan aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) di Jabar Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung.
Aplikasi PIKOBAR dikembangkan agar warga Jabar bisa mengakses data dan informasi terkait COVID-19, melihat peta sebaran, berinteraksi, mengakses nomor darurat, hingga periksa gejala mandiri melalui unduhan di gawai masing-masing.