Kaleidoskop 2020: Inovasi COVID-19 Jabar untuk Indonesia

- 31 Desember 2020, 21:05 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan aplikasi PIKOBAR di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 20 Maret 2020.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan aplikasi PIKOBAR di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat 20 Maret 2020. /Humas Jabar/Yogi P

BERITA KBB - Pandemi COVID-19 memaksa semua negara menyelamatkan diri masing-masing dengan membatasi pergerakan orang dan barang dari luar negeri.

Kemandirian setiap bangsa dan daerah untuk bertahan dan berinovasi diuji dalam situasi serba sulit ini.

Kesulitan dan keterbatasan menuntut pemerintah dan pemerintah daerah menghasilkan pemikiran inovatif.

Baca Juga: Terungkap, Pelaku Parodi Lagu Indonesia Raya Bukan Orang Malaysia, Diduga Warga Negara Indonesia

Selain untuk menyelamatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat dari COVID-19 yang berdaya mati tinggi, inovasi menjadi penentu seberapa cepat pandemi dapat ditangani.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) pun menjadikan inovasi sebagai landasan dalam pengambilan kebijakan.

Hal itu diterapkan sejak Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo mengumumkan kasus pertama COVID-19 di Tanah Air pada 2 Maret 2020.

Baca Juga: Nana Tampil Seksi di KBS Drama Awards 2020

18 hari sejak pengumuman tersebut, Pemda Provinsi Jabar meluncurkan aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat) di Jabar Command Center, Gedung Sate, Kota Bandung.

Aplikasi PIKOBAR dikembangkan agar warga Jabar bisa mengakses data dan informasi terkait COVID-19, melihat peta sebaran, berinteraksi, mengakses nomor darurat, hingga periksa gejala mandiri melalui unduhan di gawai masing-masing.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah