Pemprov Jabar Gandeng EdenFarm, Komitmen Serap Produksi Panen Petani Milenial

- 6 Maret 2022, 12:38 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemda Provinsi Jabar dan PT Eden Pangan Indonesia terkait pemberdayaan Petani Milenial, di Eden Collection Facility, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (5/3/2022).
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman antara Pemda Provinsi Jabar dan PT Eden Pangan Indonesia terkait pemberdayaan Petani Milenial, di Eden Collection Facility, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Sabtu (5/3/2022). /Biro Adpim Jabar/

Oleh karenanya Pak Uu sangat menyambut baik MoU dengan EdenFarm untuk memberdayakan para Petani Milenial.

Baca Juga: Petani Milenial Dukung Bangkitkan Perekonomian Jabar

“Teknologi pertanian mutlak harus dikuasai oleh para petani, yang diberikan pendidikannya oleh pemerintah, maupun CSR perusahaan karena memang kalau tidak meningkatkan produksi dengan pemanfaatan teknologi, petani kita akan semakin tertinggal,” papar Pak Uu.

“Saya atas nama Pemda Provinsi Jabar mengucapkan terima kasih kepada PT Eden yang telah menerima dan menampung hasil produk petani, bukan hanya di Bogor, melainkan juga di Garut dan Sumedang,” ucapnya.

Senada dengan Pak Uu, sebagai warga yang lahir dari keluarga petani, CEO EdenFarm David Setyadi Gunawan mengaku sering mendapatkan anggapan, bahwa keluarganya kurang sejahtera.

Baca Juga: Nasib Lord Adi Berubah 180 Derajat, Dulu jadi Petani Cabai Sekarang jadi Sosok Fenomenal karena Lakukan Ini

Ironi inilah yang mendorong David berkomitmen meningkatkan taraf hidup para petani melalui teknologi Eden Collection Facility (ECF).

ECF merupakan sentra komoditas EdenFarm yang tak hanya mengoptimalkan rantai pasok, melainkan juga memberikan pendampingan kepada petani dengan skema pola tanam yang terstruktur, dan secara kontinu menyerap hasil produksi dari komoditas pertanian setempat.

“ECF bukan hanya berfungsi untuk mengumpulkan bahan pangan hasil para petani, tetapi juga berfungsi sebagai sarana penelitian. Tujuannya adalah supaya ilmunya bisa dikomunikasikan kepada petani dan meningkatkan hasil panennya, sehingga meningkatkan pendapatannya juga,” jelas David.

Baca Juga: Tidak Bangga Jadi Petani, Jabar Krisis Petani Muda

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah