BERITA KBB- Situasi berduka masih sangat dirasakan oleh seluruh "wargi" Jabar dan masyarakat Indonesia, atas hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, yang bernama Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Upaya telah dilakukan oleh Tim SAR Swiss dan jajarannya, begitupun lantunan doa yang tak henti dipanjatkan oleh masyarakat Indonesia.
Semua komentar dalam akun instagram Gubernur Jabar dan Sang Istri masih terus dibanjiri doa dan dukungan agar tabah dan sabar.
Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Badut Santuy To The Max, Ada Arya Saloka dan Rina Diana
Namun masih ada saja orang yang justru tidak berempati akan kejadian yang dialami bahkan dibuat konten yang bernada lelucon.
Konten tersebut dibuat oleh Kenneth William alias Kenwilboy. Dalam video yang dibuatnya, terlihat Ken sedang bertrading sambil menjejerkan uang sebanyak ratusan ribu di atas meja. Lalu, temannya bertanya
" Ko lagi ngapain ko," Tanya temannya
Baca Juga: Rezky Aditya Buka Suara Soal Putusan Anak Wenny Ariani, Sebut Bersedia Tes DNA
" Ini lagi jaga lilin buat nyari ongkos mau selamatin anaknya Pak Ridwan Kamil di Swiss, Udah ya gua jaga lilin dulu," jawab Kenwilboy
Jawaban tersebut sangat tidak beretika lantaran kata "jaga lilin" ini cenderung berkonotasi negatif.
Maka dari itu timbullah hujatan yang dilontarkan warganet lantaran kesal akan tindakan Kenwilboy ini yang sebenarnya bukan sekali dilakukan, melainkan telah beberapa kali membuat konten yang kontroversial.
Setelah, kolom komentar dipenuhi kemarahan dari warganet, akhirnya ia memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas konten yang dibuatnya.
Lantas, banyak publik yang penasaran siapakah sosok Kenwilboy ini? Berikut profilnya
Nama lengkap : Kenneth William Saputra
Nama Panggung : Kenwilboy
Tahun Lahir : 2000
Usia : 22 Tahun
Tempat tinggal : Bandung, Jawa Barat
Agama : Kristen
Kewarganegaraan : Indonesia
Nama Akun Instagram : @kenwilboy
Nama Akun Tiktok : Kenwilboy Money
Profesi : Tiktokers, Pengusaha
Demikian informasi mengenai profil Kenwilboy, yang buat konten kontroversial dan menimbulkan kemarahan masyarakat.***