Teknologi Tepat Guna Tingkatkan Nilai Tambah Produk Unggulan Desa dengan Inovasi

- 20 Oktober 2022, 15:53 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum /

BERITA KBB - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, mengatakan bahwa pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) harus dapat meningkatkan nilai tambah produk unggulan desa.

Menurut dia, kondisi ekonomi dunia hari ini mengalami goncangan luar biasa. Maka salah satunya upaya agar ekonomi Indonesia bisa lebih kokoh dan kuat dengan penggunaan semaksimal mungkin produk -produk dalam negeri.

Selain itu, TTG kata Mendes PDTT, seyogianya memberikan efisiensi sekaligus meningkatkan produktivitas produk unggulan desa. Sejauh ini, penggunaan TTG di desa sudah semakin marak mulai untuk pertanian, peternakan, dan budi daya perikanan

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Ajak Bunda dan Tokoh Agama Jadi Teladan

"Maka kami ingin teknologi tepat guna menjadi motivasi kita semua untuk terus mendorong teknologi baru yang lebih memudahkan menguntungkan kemajuan desa dan daerah," ujar Abdul Halim saat membuka acara Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIII Tahun 2022, di Hotel Aston Cirebon, Rabu (19/10/2022).

Menteri Abdul juga menyebut bahwa antardaerah dapat saling mereplikasi TTG yang dibutuhkan di daerahnya.

Sejalan itu dalam kebijakan pembangunan desa, penggunaan TTG merupakan pencapaian SDG's, atau pembangunan berkelanjutan. Maka pemanfaatan dana desa juga dapat diarahkan untuk pengembangan TTG.

Baca Juga: Gubernur Jabar Kunjungi Warga Terdampak Banjir di Lebak, Salurkan Bantuan Kemanusiaan

"Pada kurun waktu 2015- 2022 peralatan TTG di desa bidang pertanian berhasil meningkatkan produktivitasnya terhadap pertanian," ujar Mendes. 

"Dampaknya desa melaporkan keberhasilan produksi sektor pertanian, perikanan, dan peternakan mengalami peningkatan yang cukup signifikan," tambahnya. 

Maka, kata Menteri Desa, TTG menjadi hal penting peningkatan produktivitas desa, teknologi tepat guna menjadi jalan bagi peningkatan status desa. 

Baca Juga: Profil Baila Fauri, Pacar Baru Devano Wajahnya Sekilas Mirip Naura Ayu

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, menyebut gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara 2022 menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat dan banyak mengandung hikmah. 

Selain jadi ajang silaturahmi para pejabat, serta para inovator dari provinsi, hingga kabupaten /kota se- Indonesia. Acara tingkat nasional ini juga menjadi tempat bertukar pikiran dan inovasi sehingga antardaerah dapat saling melengkapi.

"Saya melihat teknologi tepat guna khususnya mendukung kebutuhan pangan di Indonesia," ungkap Wagub Uu.

Baca Juga: Manchester United vs Tottenham Hotspur 2-0: Antonio Conte Waspadai Ronaldo, Dibobol Fred dan Bruno Fernandes

"Di sini bisa saling tukar informasi teknologi yang ditemukan di desa satu dan lain, jadi motivasi daerah lain, karena memang seseorang terbuka penglihatan karena pergaulan. Insyaallah kegiatan ini bermanfaat bagi bangsa dan negara," tuturnya. 

Pada helatan tahun ini, Provinsi Jawa Barat memamerkan beberapa inovasi TTG, di antaranya alat pengupas kolang kaling karya Wahyu, warga Desa Cisampih, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang, yang keluar sebagai Juara Favorit kategori Inovasi Teknologi Tepat Guna.

Lalu, ada alat pengusir burung tenaga surya, yang dikembangkan Yanyan Sopyanudin Kepala SMK PGRI Telagasari Karawang. Hingga mesin perontok padi portabel, karya Samsul Zuhri Pemuda asal Desa Baregbeg, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.

Baca Juga: Profil Baila Fauri, Pacar Baru Devano Wajahnya Sekilas Mirip Naura Ayu

Selain itu, pada kategori Posyantek Desa Berprestasi, Juara 1 dimenangkan Posyantek Mandiri Jaya, Desa Balingbing, Kecamatan Pagaden Barat, Kabupaten Subang, yang diketuai Sarim.

Posyantek atau Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna merupakan lembaga pelayanan TTG yang memberikan pelayanan teknis, informasi dan orientasi berbagai jenis TTG.

"Inovasi dalam kehidupan penting, apalagi inovasi menuju kebaikan. Karena tujuan inovasi untuk mengubah masyarakat menjadi lebih baik lagi," tambah Uu.

Baca Juga: Lagu Jabar Juara Olahraga Resmi Menjadi Theme Song Porprov Jabar 2022, Multievent 4 Tahunan Ini Siap Digelar!

"Ketahanan pangan penting untuk bangsa dan negara melalui loncatan teknologi yang luar biasa. Ingat masyarakat tidak makan besi, beton, masyarakat makan pangan hasil produk para petani," tambah Uu.***

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah