Masyarakat Jabar Antusias Ikuti Imunisasi Polio

- 5 April 2023, 19:33 WIB
Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan imunisasi polio di Posyandu Mawar 11, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Senin (3/4/2023).
Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan imunisasi polio di Posyandu Mawar 11, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Senin (3/4/2023). /Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio Senin (3/4/2023), mulai digelar serentak di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat hingga tanggal 15 April 2023. 

 

Ketua Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil langsung meninjau pelaksanaan imunisasi polio di Posyandu Mawar 11, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta. 

 

Purwakarta merupakan daerah pertama ditemukannya cacat polio pada seorang anak di Kecamatan Manis. 

Baca Juga: Download Game Troublemaker yang Viral, Link Unduh Game Buatan Anak Bangsa Versi Android dan PC Banyak Dicari

Atalia yang dalam peninjauan itu didampingi perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Anak-anak (Unicef) mengapresiasi antusiasme masyarakat Purwakarta untuk mengikuti imunisasi polio. 

 

Para orang tua beserta anaknya bahkan sudah memadati area Posyandu sejak pukul 07.00 WIB  atau dua jam sebelum pelaksanaan imunisasi dimulai. 

 

Menurut Atalia, masyarakat Jabar sudah semakin sadar bahaya penyakit polio dan pentingnya imunisasi untuk membentengi anak dari bahaya cacat fisik tersebut. 

Baca Juga: Eks Presiden AS Donald Trump Resmi Ditangkap dengan 34 Dakwaan, Berikut Kasus yang Menjeratnya

"Hari ini di Purwakarta saya bersama perwakilan dari Kementerian Kesehatan, Unicef, dan WHO meninjau imunisasi polio. Luar biasa antusiasme masyarakat. Tak hanya di sini, tapi juga serentak di 27 kabupaten/kota di Jabar," kata Atalia. 

 

Sasaran Sub PIN Polio se-Jabar sebanyak 3.984.797 anak dengan usia 0 sampai 59 bulan. Imunisasi dilakukan di 1.101 Puskesmas dan 52.432 Posyandu dengan melibatkan 311.992 kader Posyandu. Sementara metode yang digunakan dalam imunisasi, yaitu oral atau tetes. 

 

Atalia menuturkan, untuk mengejar target hampir 4 juta anak itu pihaknya juga akan menerjunkan seluruh kader PKK, karang taruna, dan pihak lainnya agar bisa menjangkau masyarakat di perdesaan. 

Baca Juga: Bupati Bandung Barat Hengki Gerak Cepat Cegah KLB Polio Dengan Buka Pencanangan Sub Pekan Imunisasi Nasional

"Kita tidak bisa sendirian, maka seluruh kader kita sertakan mulai kader Posyandu, PKK, karang taruna, semuanya kita libatkan untuk lebih menjangkau masyarakat," katanya. 

 

Sosialisasi terhadap pentingnya imunisasi polio juga terus dilakukan. Atalia mengaku masih ada masyarakat yang menolak anaknya diberikan imunisasi akibat minimnya edukasi dan dikhawatirkan menerima informasi yang tidak benar. 

 

"Harus banyak sosialisasi karena sampai hari ini masih saja ada penolakan, maka edukasi penting karena imunisasi polio bukan hanya untuk anaknya sendiri tapi mencegah transmisi ke anak lainnya," jelas Atalia. 

Baca Juga: Sosok Donald Trump Eks Presiden AS Pertama yang Ditahan, Berikut Riwayat Politik dan Harta Kekayaannya

Gerak cepat Jawa Barat dalam merespons satu kasus KLB Polio di Purwakarta beberapa waktu lalu diapresiasi oleh Kementerian Kesehatan, WHO maupun Unicef. 

 

Atalia menuturkan, pihaknya dengan cepat menemukan kasus lainnya sehingga penyebaran polio bisa langsung dicegah. 

 

"Kami diapresiasi oleh Kemenkes dan berbagai pihak karena bisa menemukan kasus dengan cepat sehingga penyebaran bisa dicegah. Ketika satu kasus ditemukan kita langsung deteksi penyebarannya," ujarnya.

Baca Juga: Detik-Detik Eks Presiden AS Donald Trump Ditangkap, Tidak Dijebloskan ke Sel dan Tidak Difoto Mugshot

Dari satu kasus polio di Purwakarta tersebut setelah dilakukan surveilans terdeteksi 30 anak dan 7 anak di antaranya positif polio. 

 

"Awalnya ditemukan KLB satu anak cacat polio kemudian dilakukan surveilans dan ternyata ditemukan dari 30 anak itu 7 anak di antaranya positif polio," ungkapnya. 

 

Atalia berharap masyarakat segera membawa anaknya ke fasilitas kesehatan terdekat karena polio hanya bisa dihindari dengan imunisasi. 

Baca Juga: Resep Cara Membuat Ayam Kecap Gurih dan Nagih Untuk Menu Buka Puasa Ramadhan 2023 Sekeluarga

"Metode oral tetes ini manis sehingga anak tidak takut, nyaman, rasanya pun enak. Mudah-mudahan bisa diikuti oleh semua anak karena polio hanya bisa kita hindari dengan imunisasi," ujarnya. 

 

Di tempat yang sama, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengaku sempat kaget kasus polio pertama ditemukan di wilayahnya. Padahal cakupan imunisasi setiap tahunnya selalu melebihi angka 80 persen. 

 

"Kita juga kaget kasus pertamanya ditemukan di wilayah kami. Padahal cakupan imunisasi kami sangat luas, ternyata tetap saja ada yang terlewat di Manis, maka kita cegah dengan imunisasi lengkap," ungkapnya. 

Baca Juga: Resep Bikin Nugget Ayam Untuk Buka Puasa Anak-Anak Ramadhan 2023, Dijamin Nggak Kalah Enak Sama Nugget Kemasan

Anne optimistis dengan PIN Polio kali ini Purwakarta akan kembali nol kasus polio dengan catatan seluruh masyarakat mendukung pelaksanaannya. 

 

Imunisasi polio di Purwakarta menyasar 78.077 anak tersebar di 17 kecamatan dan 183 desa/kelurahan. Kader Posyandu yang dilibatkan sebanyak 5.235 orang. 

 

Anne mengatakan, pihaknya sudah membuat surat edaran kepada PAUD di seluruh Purwakarta agar meliburkan kegiatan dan mengharuskan muridnya mengikuti imunisasi. 

Baca Juga: Link Moon Phase Test, Permainan Viral TikTok Ungkap Hasil Bentuk Bulan Dari Kecocokan Tanggal Lahir

"PAUD diliburkan melalui SE dari Dinas Pendidikan Purwakarta  agar anak ke Posyandu. Imunisasi juga kita sebar di tempat keramaian seperti pasar, supermarket, dan titik lainnya. Upaya  ini untuk mengejar target dan anak-anak kita selamat," tutur Anne. 

 

Vaksinasi polio ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama mulai 3-15 April dan dilanjutkan tahap kedua pada 15-27 Mei.***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah