BERITA KBB - Jangan pernah menayangkan berita tanpa ada verifikasi, apalagi kejar tayang hanya ingin "dulu-duluan" dengan media lain.
Biasanya hal itu banyak dilakukan untuk mengejar jumlah pembaca dengan berita heboh yang belum jelas kebenarannya.
Verifikasi adalah salah satu faktor penting dimana seorang jurnalis mengutamakan etika dalam memberitakan sesuatu.
Baca Juga: Hasil Liga 1 : PSM Makassar Menang Tipis Atas Persis Solo, Kenzo Nambu Jadi Pahlawan
Dengan tahap verifikasi itulah maka seorang jurnalis diharapkan mampu memenuhi pedoman pembuatan berita yang akurat dan berimbang.
Berita yang akurat dan berimbang harus terpenuhi, terutama berita yang kandungan informasinya sangat krusial dan penting.
Seperti yang diungkapkan oleh jurnalis senior Deni Yudiawan, saat mengisi materi mengenai Socio Eco Jorunalism pada acara Journalist Camp PRMN x Eiger 2023, di Sari Ater, Subang, Kamis, 24 Agustus 2023.
Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persikabo di BRI Liga 1 Sore Hari Ini
Deni mengatakan bahwa terkait etika kemanusiaan, pemberitaan itu harus melalui verifikasi terlebih dahulu terutama berita yang terkait kebencanaan.
Selain verifikasi, Deni yang juga pengajar atau dosen di beberapa kampus Bandung itu menambahkan bahwa peliputan di kegiatan alam bebas seperti bencana juga memerlukan persiapan matang.
Persiapan yang paling penting selain perbekalan dan persiapan liputan lainnya adalah jaringan atau relasi di lokasi.
Jaringan mulai dari masyarakat, rekan jurnalis, hingga petugas menjadi faktor penting yang juga harus terpenuhi.
Deni pun menegaskan bahwa peliputan bencana jangan sampai mengabaikan keselamatan, karena tidak ada berita yang seharga nyawa.
Dalam kaitannya dengan Socio Eco Journalism sendiri, Deni menyebutkan beberapa hal selain verifikasi yang harus dipenuhi saat akan membuat berita soal lingkungan supaya menarik.
Baca Juga: Hasil Liga 1 : Arema FC Menang Tipis Atas Persikabo 1973 di Laga Debut Fernando Valente
Pria yang juga berprofesi sebagai trainer di berbagai instansi dan perusahaan itu menjelaskan faktor pertama yang harus dipenuhi dalam penulisan adalah terpenuhinya kebutuhan pembaca akan informasi yang disajikan sebelum mengejar traffic.
Selanjutnya etika menjadi faktor kedua yang harus dipenuhi. Etika sendiri kata Deni yang juga penulis dan editor itu antara lain sumber berita, verifikasi, dan kode etik jurnalistiknya.
Ketiga elemen itu harus dipenuhi untuk menjadi pedoman dalam pemberitaan.
Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain Ftv Pagi Kebun Cabe Love Story Selasa 29 Agustus 2023 Pukul 08.00 WIB
"Menulis berita lingkungan pun harus berdasarkan fakta di lapangan, bukan fakta dari sosial media ataupun karangan belaka" tambah Deni.
Saat akan memasukan data, data yang harus disertakan dalam pemberitaan adalah memperbanyak data original yang bisa memperkuat apa yang ditulis oleh seorang jurnalis.
"Dengan memperbanyak data original dalam pemberitaan, informasi atau berita yang kita sajikan akan lebih detail, " ujar Deni.
Dari pemberitaan yang memberikan informasi secara detail itulah sebenarnya muncul fungsi jurnalis. Karena jurnalis itu ungkap Deni merupakan pemberi informasi yang detail terkait suatu hal atau suatu peristiwa.
Deni menambahkan bahwa saat ini isu soal lingkungan sedang diminati oleh kalangan anak muda. Sadar lingkungan dan kepedulian lingkungan banyak dilirik oleh generasi muda sebagai pembaca potensial.***