Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Mengadakan FGD dan Pelatihan Pengembangan Potensi Wisata

- 4 November 2023, 19:48 WIB
Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Mengadakan FGD dan Pelatihan Pengembangan Potensi Wisata di Desa Sirnagalih, Kabupaten Tasikmalaya
Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB Mengadakan FGD dan Pelatihan Pengembangan Potensi Wisata di Desa Sirnagalih, Kabupaten Tasikmalaya /


BERITA KBB-Dosen dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB sedang mempersiapkan pelatihan untuk
mengembangkan potensi pariwisata di Desa Sirnagalih, Kabupaten Tasikmalaya. Langkah ini
sejalan dengan RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023, yang menekankan
pengembangan sektor pertanian dan industri pengolahannya, perikanan dan industri
pengolahannya, pusat pengembangan industri kerajinan, serta sektor pariwisata alam sebagai
fokus pengembangan di wilayah ini.
Dalam survei yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa
Barat pada Januari 2022, beberapa desa di Kabupaten Tasikmalaya, termasuk Desa Sirnagalih,memiliki potensi yang belum dieksplorasi sepenuhnya sebagai desa wisata. Dalam upaya untuk meningkatkan potensi tersebut, Provinsi Jawa Barat memberikan dana hibah kepada beberapa universitas, termasuk ITB.

Salah satu tim dosen dari ITB yang mendapatkan hibah ini dipimpin oleh Yunieta Anny Nainggolan, Ph.D, dan didampingi oleh Dr. Raden Aswin Rahadi, Kurnia Fajar Afgani, MBA dan
beberapa asisten peneliti Annisa Rizkia Syaputri, MSM, Nia Desiana, MSM, Andang Liestyarini,
S.Sos., Seny Febriani, S.IP., dan mahasiswa SBM ITB Muhammad Daffa Adjisena, S.I.Kom.,
dan Muhammad Levi Fajriawan, S.Ak. Mereka melakukan Diskusi Kelompok Terarah (Focus
Group Discussion/FGD) pada hari Rabu 18 Oktober 2023 dengan berbagai pihak terkait,
termasuk Camat Cigalontang, Kepala Desa Sirnagalih, perwakilan UMKM, dan perwakilan
Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS). Diskusi tersebut bertujuan untuk memahami lebih
dalam tentang potensi wisata, tantangan, dan upaya pengembangan ekonomi di Desa Sirnagalih
Hasil dari FGD menunjukkan bahwa para pelaku wisata dan wirausaha di Desa Sirnagalih
memerlukan pelatihan dalam pengembangan wahana, pemasaran digital, pengemasan paket
wisata, dan pengelolaan keuangan.

Baca Juga: Daftar Rating Acara TV 3 November 2023: Bidadari Surgamu Ditikung BRI Liga 1, TVR dan Share Merosot Drastis!


Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) terus bergerak
menuju pengembangan potensi wisata di Desa Sirnagalih, Kabupaten Tasikmalaya. Ini
merupakan tindak lanjut dari Diskusi Kelompok Terarah (Focus Group Discussion/FGD) yang
diadakan sebelumnya pada 18 Oktober 2023. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk membantu
komunitas di Desa Sirnagalih dalam mengembangkan potensi wisata mereka.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu 25 Oktober 2023 yang diikuti oleh lima puluh (50) peserta
yang terdiri pelaku usaha, perwakilan dari Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) serta para
pemuda yang tergabung dalam Pegiat Lokal (PL) di Desa Sirnagalih. Pada sesi pertama
kegiatan, Eko Susanto, seorang Dosen Kepariwisataan dari Politeknik Negeri Bandung,
memberikan pemaparan mengenai Kode Etik Pariwisata Global. Hal ini bertujuan untuk
memberikan pemahaman kepada peserta mengenai pentingnya etika dalam industri pariwisata
dan pentingnya pengenalan pariwisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism).

Dalam sesi pertama tersebut, peserta tidak hanya mendengarkan pemahaman teoritis, tetapi
peserta juga diajak untuk langsung mempraktikkan rencana pengembangan usaha yang
mereka miliki. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa peserta dapat
menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dalam kegiatan sehari-hari mereka.

Kegiatan pelatihan di Desa Sirnagalih berlanjut dengan sukses pada sesi kedua, yang
menampilkan pemaparan yang sangat informatif oleh Iqlima Ramadhani, seorang Dosen dari
Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

Dalam pemaparannya, Iqlima Ramadhani membahas topik yang krusial dalam pengembangan
pariwisata, yaitu "Pengemasan Paket Wisata dan Promosi Melalui Media Digital." Namun, yang
membuat sesi ini istimewa adalah pengalaman praktis. Para peserta terlibat aktif dalam
"Workshop Paket Wisata," di mana mereka dapat langsung mengaplikasikan pengetahuan yang
telah mereka pelajari. Mereka belajar cara merancang dan mengemas paket wisata yang
menarik, yang akan menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain itu, para peserta juga mendapat
wawasan tentang penggunaan media digital untuk mempromosikan paket-paket wisata ini
kepada calon pelanggan.
Selanjutnya, pada sesi ketiga dipandu oleh pemateri yang berkompeten, Muhammad Levi
Fajriawan, dari Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB).

Dalam pemaparannya, Muhammad Levi Fajriawan membahas dua topik penting, yaitu
"Memanfaatkan Instagram untuk Promosi Pariwisata" dan "Pembuatan Website Desa Wisata
Sirnagalih." Peserta pelatihan memiliki kesempatan untuk mendalami penggunaan platform
media sosial Instagram sebagai alat efektif untuk mempromosikan potensi pariwisata Desa
Sirnagalih. Mereka juga memperoleh wawasan yang berharga tentang bagaimana membuat
dan mengelola sebuah situs web yang dapat menggambarkan pesona dan daya tarik wisata di
desa mereka.
Sesi ini sangat interaktif, memungkinkan peserta untuk langsung terlibat dalam demonstrasi
praktis. Mereka belajar cara membuat posting Instagram yang menarik dan informatif, serta
bagaimana memaksimalkan kehadiran digital untuk mencapai audiens yang lebih luas. Di
samping itu, peserta diajak untuk mengenal langkah-langkah dasar dalam merancang dan
mengelola situs web yang menarik perhatian dan memberikan informasi yang berguna kepada
calon wisatawan.
Sesi keempat pelatihan pengembangan potensi wisata di Desa Sirnagalih, Kabupaten
Tasikmalaya, menghadirkan pemateri kompeten, Annisa Rizkia Syaputri, dari Sekolah Bisnis
dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB). Dalam pemaparannya, ia
menyampaikan materi tentang "Pembukuan Digital" dan mengadakan "Workshop Pembukuan
Digital" yang memungkinkan peserta untuk praktik langsung

Materi pembukuan digital menjadi sangat penting dalam mengelola usaha dan potensi
pariwisata. Dalam era digital ini, pemahaman tentang bagaimana menyusun catatan keuangan
secara efisien dan akurat melalui alat digital dapat meningkatkan kelancaran bisnis. Peserta
pelatihan diajarkan cara memanfaatkan teknologi dalam proses pembukuan, sehingga mereka
dapat memahami arus kas, melacak pengeluaran, dan membuat laporan keuangan yang
berguna.
Kegiatan pelatihan ini adalah salah satu bentuk komitmen dari SBM ITB untuk mendukung
pengembangan ekonomi lokal dan pariwisata di Desa Sirnagalih. Diharapkan, melalui pelatihan
ini, potensi wisata di desa tersebut dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat yang
signifikan bagi masyarakat setempat.
Peserta pelatihan pengembangan potensi wisata di Desa Sirnagalih, Kabupaten Tasikmalaya,
memberikan penilaian positif atas pelatihan yang mereka terima. Sebuah survei menunjukkan
bahwa sekitar 90% peserta memberikan penilaian tertinggi (skor 5) terhadap pelatihan yang
diselenggarakan oleh Dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM
ITB).
Salah satu peserta berbagi pengalamannya dan menyatakan, "Saya merasa sangat senang
karena dalam pelatihan ini kami mendapatkan ilmu dan wawasan tentang manajemen
keuangan, pengemasan paket wisata, dan media promosi digital. Materi yang disampaikan
sangat berkualitas, dan para pemateri sangat ramah." Peserta lain menambahkan,
"Penyampaian materi sangat bagus dan mudah dipahami. Saya merasa bahwa informasi
disampaikan dengan sangat jelas, dan saya dapat mengerti dengan baik."
Respons positif dari peserta ini menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil memberikan
pengetahuan yang bermanfaat dan relevan kepada para peserta. Kualitas penyampaian materi
yang baik dan respons positif peserta juga memotivasi penyelenggara pelatihan untuk terus
meningkatkan kualitas acara serupa di masa depan.
Para pelaku usaha dan pemuda di desa ini mengusulkan topik untuk pelatihan dan
pengembangan berikutnya dengan fokus pada pengembangan UMKM. Usulan ini muncul
sebagai respons atas kebutuhan yang terus berkembang di Desa Sirnagalih, di mana UMKM
dan sektor pariwisata memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya tereksplorasi. Usulan ini akan menjadi langkah berikutnya dalam upaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
pelaku usaha setempat.***

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah