Akselerasi Pengembangan Infrastruktur Jalur Selatan Guna Mendorong Perekonomian Priangan Timur

- 20 Mei 2024, 20:24 WIB
Kepala BI Jabar Muhamad Nur (ketiga dari kiri) saat memberikan keterangan usai pagelaran Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2024 di Kantor BI Tasikmalaya.
Kepala BI Jabar Muhamad Nur (ketiga dari kiri) saat memberikan keterangan usai pagelaran Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2024 di Kantor BI Tasikmalaya. /M Ridwan Anshori/

BERITA KBB - Potensi alam yang dimiliki belum secara optimal diberdayagunakan dalam mendukung pemerataan ekonomi masyarakat. 

Padahal Jawa Barat sebagai salah satu provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia memiliki potensi alam yang melimpah disamping keunggulan SDM dan infrastruktur yang memadai.

Menyikapi hal tersebut, sebagai salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencapai pemerataan perekonomian dapat dicapai melalui penyediaan akses terhadap masyarakat.

Baca Juga: Resep Semur Ayam Telur Puyuh, Paduan Kelezatan Menggugah Selera Makan Keluarga

Mengangkat topik konektivitas digelar “Urgensi Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan Untuk Mendorong Perekonomian Priangan Timur” pagelaran Sarasehan West Java Economic Society (WJES) Priangan Timur 2024, di Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya, Senin (20/5/2024).

Event ini menjadi salah satu wadah bagi berbagai stakeholders mulai dari unsur pemerintah, civitas akademika, asosiasi atau pelaku usaha, media, maupun lembaga terkait untuk bersama-sama merumuskan kebijakan yang tepat guna menjawab tantangan yang dihadapi.

Kepala Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muhamad Nur menyampaikan bahwa terdapat tiga hal penting dalam mendorong pemerataan ekonomi antara lain,

Baca Juga: Resep Semur Ayam Tahu, Sederhana dan Murah Meriah Tetap Lezat Berprotein

Akselerasi pengembangan infrastruktur akan mengoptimalkan potensi peran Jawa Barat bagian utara dan bagian selatan sebagai sumber pertumbuhan sekaligus sebagai mendukung stabilitas harga melalui kelancaran distribusi.

Selain itu, partisipasi aktif berupa masukan dan informasi diperlukan untuk terus menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, guna mencapai Indonesia maju.

"Para pelaku ekonomi diharapkan pula untuk terus mendorong realisasi investasi, salah satunya dengan memanfaatkan kelonggaran makroprudensial," katanya.

Baca Juga: Lezatnya Resep Semur Ayam Kecap, Mengingatkan Masa Kanak-kanak Di Kampung Halaman

Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, pemerintah Kota Tasikmalaya pihak berupaya menyambut dengan baik agenda 

Pembangunan Konektivitas Jalur Selatan Untuk Mendorong Perekonomian Priangan Timur.

Wakil Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat Farida Titik Kristanti menyampaikan bahwa sarasehan ekonomi bertujuan untuk membedah percepatan Pertumbuhan dan Pemerataan Pembangunan Berbasis Lingkungan dan Tata Ruang yang Berkelanjutan melalui Peningkatan Konektivitas Wilayah dan Penataan Daerah yang dilihat dari berbagai perspektif. 

Baca Juga: Kue Bika Ambon Kopi, Bagi Pecinta Kopi Jajanan Tradisional Ini Tentu Bakal Jadi Pilihan Untuk Cemilan

Peningkatan konektivitas diharapkan dapat memberikan manfaat maksimal dalam mendorong perekonomian nasional maupun daerah, menurunkan biaya logistik nasional, menghubungkan dan mengintegrasikan berbagai sentra ekonomi, dan membantu pemerataan kondisi jalan yang baik.

Acara puncak pagelaran sarasehan yaitu diskusi panel dengan materi yang disampaikan oleh Bob R.F. Sagala dari Kementerian Dalam Negeri, H. Cecep Abdulqoyum selaku Ketua Kadin Kabupaten Tasikmalaya dan Heru Purboyo Hidayat Putro selaku Guru Besar Kebijakan Transportasi Wilayah dan Kota dari ITB.

Kepala BI Tasikmalaya Aswin Kosotali menyebutkan beberapa poin penting dalam diskusi ini diantaranya, strategi pengembangan infrastruktur Jawa Barat Selatan perlu evaluasi dari sisi RT/RW untuk memberikan kepastian pembangunan, perlunya terobosan dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur, mitigasi risiko konflik lahan; dan peran serta BUMD.

Baca Juga: Memilih Sepatu Gunung Eiger atau Consina untuk Perlengkapan Naik Gunung, Segini Harganya

Selain itu, Potensi alam yang sangat melimpah di wilayah Jawa Barat Selatan termasuk Priangan Timur dapat dimanfaatkan guna pengembangan sektor pariwisata.

Meskipun demikian, sarana dan prasarana pendukung khususnya transportasi yang dirasa masih kurang, kesiapan SDM, dan mitigasi bencana perlu direncanakan secara matang serta diselaraskan dengan program strategis multi pihak.

Baca Juga: Jajanan Tradisional Kekinian, Kue Bika Ambon Coklat Rasanya Tak Kalah dengan yang Original

Pengembangan infrastruktur di Priangan Timur tidak hanya harus dilakukan secara holistik, akan tetapi peran serta multi pihak (pentahelix) memegang kunci penting dalam mewujudkan konektivitas yang terarah dan terintegrasi. 

"Maka dari itu, sinergi dan kolaborasi yang terharmonisasi dengan baik menjadi suatu keharusan agar mewujudkan pemerataan sosial-ekonomi masyarakat di Jawa Barat," katanya.***

 

 

Editor: Mohammad Ridwan Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah