Kedermawanan Rasulullah Sebagai Teladan Bagi Seluruh Umat Manusia

28 Februari 2022, 21:33 WIB
Kedermawanan Rasulullah Sebagai Teladan Bagi Seluruh Umat Manusia /Pixabay.com/ Abdullah_Shakoor

 

BERITA KBB- Nabi Muhammad Rasulullah SAW merupakan teladan bagi seluruh umat manusia.

Alquran surah al-Ahzab ayat 21 menerangkan hal itu.

“Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.”

Baca Juga: Lagi, Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu Merenggut Nyawa, Kali Ini di Tulungagung

Baca Juga: Adab Minum Dalam Sunah Rasulullah

Salah satu Sifat mulia yang ditunjukkannya ialah kedermawanan. Rasul SAW memiliki sifat pemberi. Rasa empati sosial yang dimilikinya begitu besar.

Suatu hari, seorang perempuan menghadiahkan baju kepada beliau. "Wahai Rasulullah,” katanya, “aku ingin menghadiahkan baju ini untuk engkau.”

Rasulullah SAW pun menerima pemberian itu, dan saat itu Rosul memang sedang membutuhkan baju.

Baca Juga: Profil Gus Yaqut Cholil Qoumas, Namanya Sempat Menjadi Trending Twitter pertama di Indonesia

Baca Juga: Bukan Hanya Sekedar Alat Tukar, Inilah Jenis Uang Yang Menjadi Buruan Para Kolektor

Untuk menghargai sang pemberi, pakaian itu lalu dikenakannya sepulang dari masjid.

Beberapa saat kemudian, datang seorang sahabat beliau. Pria ini menyadari bahwa Nabi SAW baru saja menerima hadiah. "Wahai Rasulullah, alangkah bagusnya baju ini. Sudikah engkau memberikannya kepadaku?"

"Ya," jawab Rasul SAW. Beliau langsung bergegas kembali ke rumah, berganti pakaian, lantas memberikan baju baru yang dikenakannya kepada sahabatnya itu.

Sesudah Nabi SAW beranjak dari tempat itu, para sahabat lain menegur orang yang telah meminta baju itu. "Padahal, kamu mengetahui bahwa Rasulullah SAW membutuhkannya. Tahukah engkau, beliau tidak akan menolak seseorang yang meminta sesuatu kepadanya?”

Baca Juga: Profil Miyono Suryo Sarjono, Paman Sekaligus Pendukung Karir Jokowi Sejak Bisnis Hingga Terjun Dunia Politik

Baca Juga: Doa Tahlil Pengantar Jenazah, Lapal dan Cerita Dibaliknya

Sayyidina Umar bin Khattab bercerita, suatu hari seorang laki-laki datang menemui Rasulullah SAW untuk meminta-minta, lalu beliau memberinya. Keesokan harinya, laki-laki itu datang lagi, Rasulullah juga memberinya.

Hari berikutnya, lelaki itu datang lagi dan kembali meminta, Rasulullah pun memberinya. Pada keesokan harinya, lelaki itu datang kembali untuk meminta-minta, Rasulullah lalu bersabda, "Aku tidak mempunyai apa-apa saat ini. Tapi, ambillah yang kau mau dan jadikan sebagai utangku. Kalau aku mempunyai sesuatu kelak, aku yang akan membayarnya."

Sahabat Umar lalu berkata, "Wahai Rasulullah janganlah memberi di luar batas kemampuanmu."

Namun, Rasulullah tidak menyukai perkataan Umar tadi. Tiba-tiba, datang seorang laki-laki dari Anshar sambil berkata, "Ya Rasulullah, jangan takut, terus saja berinfak. Jangan khawatir dengan kemiskinan."

Mendengar ucapan laki-laki tadi, Rasulullah tersenyum, lalu beliau berkata kepada Umar, "Ucapan itulah yang diperintahkan oleh Allah kepadaku." (HR Tirmidzi). ***

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler