BERITA KBB – Puasa ayyamul bidh yang diterjemahkan sebagai puasa hari-hari putih adalah puasa yang dilaksanakan pada pertengahan bulan di tahun hijriah.
Pada bulan ini, tanggal pelaksanaan puasa tersebut yaitu pada 13, 14, dan 15 Rajab 1442 hijriah yang bertepatan dengan tanggal 25,26, dan 27 Februari 2021.
Banyak umat Islam yang biasa menjalankan puasa tersebut. Namun, tak sedikit pula yang belum tahu arti, keutamaan, dan niat puasa ayyamul bidh tersebut.
Baca Juga: Keren, di Cidadap, Kota Bandung Ada Piring Bicara
Untuk diketahui, tak sedikit dalil yang menjelasakan faedah dari menjalankan puasa tiga hari Ayyamul Bidh ini.
Keutamaan yang didapat diantaranya orang yang berpuasa tiga hari Ayyamul Bidh maka sama dengan puasa selama sebulan.
Sedangkan jika rutin dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh, dikutip Berita KBB dari Isu Bogor dalam artikel Niat dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh, Selasa hingga Kamis 26-28 Januari 2021.
Baca Juga: Kader Harus Jadi Mitra Kecamatan Kampanyekan 5M
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 25 Februari 2021 untuk Cancer, Leo, Virgo soal Karier dan Percintaan
Sebagaimana dikutip dari laman nu.or.id menyadur dari hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan:
Bahkan tak sedikit dalil yang menjelasakan faedah dari menjalankan puasa tiga hari Ayyamul Bidh ini.
Keutamaan yang didapat diantaranya orang yang berpuasa tiga hari Ayyamul Bidh maka sama dengan puasa selama sebulan.
Sedangkan jika rutin dilakukan setiap bulan, maka sama dengan puasa selama setahun penuh. Sebagaimana dikutip dari laman nu.or.id menyadur dari hadis riwayat Imam Bukhari disebutkan:
Baca Juga: 22 Unit Sepeda Motor Listrik Siap Diuji Coba oleh ASN Pemkota Bandung
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 25 Februari 2021 untuk Cancer, Leo, Virgo soal Karier dan Percintaan
Kenapa dinamai Ayyamul Bidh? Menurut keterangan yang terdapat dalam kitab ‘Umdatul Qari`Syarhu Shahihil Bukhari dijelaskan bahwa sebab dinamai Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam AS ketika diturunkan ke muka bumi.
Puasa hari kedua, sepertiganya lagi menjadi putih. Puasa hari ketiga, sepertiga sisanya menjadi putih.
ثُمَّ سَبَبُ التَّسْمِيَةِ بِأَيَّامِ الْبِيضِ مَا رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ إِنَّمَا سُمِيَتْ بِأَيَّامِ الْبِيضِ لِأَنَّ آدَمَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ لَمَّا أُهْبِطَ إِلَى الْأَرْضِ أَحْرَقَتْهُ الشَّمْسُ فَاسْوَدَّ فَأَوْحَى اللهُ تَعَالَى إِلَيْهِ أَنْ صُمْ أَيَّامَ الْبِيضِ فَصَامَ أَوَّلَ يَوْمٍ فَأبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّانِيَّ اِبْيَضَّ ثُلُثُ جَسَدِهِ فَلَمَّا صَامَ الْيَوْمَ الثَّالِثَ اِبْيَضَّ جَسَدُهُ كُلُّهُ
Artinya: “Sebab dinamai ‘ayyamul bidh’ adalah riwayat Ibnu Abbas RA, dinamai ayyamul bidh karena ketika Nabi Adam AS diturunkan ke muka bumi, matahari membakarknya sehingga tubuhnya menjadi hitam. Allah SWT kemudian mewahyukan kepadanya untuk berpuasa pada ayyamul bidh (hari-hari putih); ‘Berpuasalah engkau pada hari-hari putih (ayyamul bidh)’.
Baca Juga: Cegah dan Turunkan Stunting dengan Menyalurkan Makanan Aqiqah ke Daerah Rawan Stunting
Lantas Nabi Adam AS pun melakukan puasa pada hari pertama, maka sepertiga anggota tubuhnya menjadi putih. Ketika beliau melakukan puasa pada hari kedua, sepertiga anggota yang lain menjadi putih. Dan pada hari ketiga, sisa sepertiga anggota badannya yang lain menjadi putih.”
Niat puasa Ayyamul Bidh
Berikut niat puasa ayyamul bidh ini:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى.
"Nawaitu sauma ayyami bidh sunnatan lillahi ta'ala.
"Saya niat berpuasa besok pada ayyamul bidh, sunah karena Allah Ta'ala."
Demikian niat dan jadwal puasa Ayyamul bidh. Selamat Berpuasa.*** (Iyud Walhadi/Isu Bogor)