Network
BERITA KBB-Ramadhan tinggal menghitung hari, datangnya bulan suci tengah dinantikan seluruh umat muslim di dunia.
Berbagai macam tradisi yang menjadi khas dilakukan salah satunya yaitu ngabuburit.
Ngabuburit merupakan tradisi yang dilaksanakan kala menanti saatnya adzan maghrib berkumandang.
Baca Juga: Jarang Dilirik, Inilah Destinasi Terindah di Pakistan, Indah Bak Eropa
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Ramadhan 2022 Paling Laku, Siap-Siap Diburu Banyak Pembeli
Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda, yang merupakan kepanjangan dari "ngalantung ngadagoan burit".
Arti dari bahasa Sunda ngalantung ngadagoan burit adalah bersantai-santai sambil menunggu waktu sore.
Sebagian orang melakukan ngabuburit untuk mencari takjil atau bahkan makanan yang hendak dimakan saat berbuka puasa.
Baca Juga: Ukraina Tunjuk 4 Negara Untuk Menjamin Kedaulatan Dalam Negosiasi Damai Dengan Rusia
Baca Juga: Bukan I Phone ataupun Samsung, Inilah Smartphone Paling Ramah Lingkungan juga Pengguna
Ngabuburit menjadi terkenal usai kaum muda mudi menggunakannya sebagai bahasa keseharian selama bulan suci Ramadhan.
Waktu untuk ngabuburit umunya dimulai pukul 15.30 hingga 17.30 menjelang Maghrib.
Kegiatan ngabuburit di beberapa tempat tidak hanya diisi dengan berburu takjil maupun makanan untuk berbuka puasa.
Baca Juga: Penetapan Awal Ramadhan 2022, Diprediksi Ada Perbedaan Awal Puasa, Benarkah?
Baca Juga: Bikin Ketagihan, Oseng Kikil Mudah dan Anti Gagal untuk Menu Buka Puasa
Tapi banyak hal yang bisa dilakukan saat ngabuburit.
Seperti salah satunya yaitu membaca Al-Quran atau dikenal sebagai tadarrus.
Tadarrus dilakukan secara bersama-sama dengan dibaca secara bergantian.
Tradisi ngabuburit memang selalu identik dengan bulan suci Ramadhan, yang sebentar lagi akan kita laksanakan.
Semoga tradisi ngabuburit tidak mengurangi ketertiban kita untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.***
