Ukraina Tunjuk 4 Negara Untuk Menjamin Kedaulatan Dalam Negosiasi Damai Dengan Rusia

- 30 Maret 2022, 21:57 WIB
Negosiasi perdamaian, Rusia Ukraina
Negosiasi perdamaian, Rusia Ukraina /Pers kepresidenan via Reuters/Murat Cetinmuhurdar/


BERITA KBB
 - Ukrainan menunjuk empat negara, untuk menjamin kedaulatan negara-nya dalam perundingan damai dengan Rusia.

Keempat negara tersebut antara lain adalah Kanada, Polandia, Israel, dan Turki yang bertindak sebagai penjamin.

Mengutip dari Antara, sebagaimana hasil Perundingan damai pada Selasa, 30 Maret 2022 di Turki ini, kedua negosiator menyampaikan pada awak media.
 
Baca Juga: Bukan I Phone ataupun Samsung, Inilah Smartphone Paling Ramah Lingkungan juga Pengguna

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan pertemuan Istanbul adalah kemajuan paling berarti sejak perundingan dimulai.

"Kami sangat senang melihat peningkatan pemulihan hubungan antara kedua pihak di setiap tahap," ia menambahkan.

Usai pembicaraan yang memakan waktu 3 jam tersebut, kedua belah pihak masing-masing menyampaikan pernyataan.
 
Baca Juga: Penetapan Awal Ramadhan 2022, Diprediksi Ada Perbedaan Awal Puasa, Benarkah?

Tim negosiator Ukraina menyebutkan sejumlah negara yang dapat bertindak sebagai penjamin.

Sementara delegasi Rusia mengatakan Moskow akan mengurangi operasi militernya di Ukraina.

David Arakhamia, delegasi Ukraina, mengatakan bahwa Kiev ingin beberapa negara, seperti Kanada, Polandia, Israel, dan Turki bertindak sebagai penjamin.
 
Baca Juga: Bikin Ketagihan, Oseng Kikil Mudah dan Anti Gagal untuk Menu Buka Puasa

Hal itu bagi mereka sebagai upaya untuk dapat memberikan perlindungan internasional bagi Ukraina.

"Jika ada negara lain yang ingin bergabung, mereka dapat melakukannya," katanya. 

Ia menambahkan bahwa perjanjian dengan Rusia akan ditandatangani bersama dengan negara-negara penjamin.
 

Penasihat kepresidenan sekaligus negosiator Ukraina, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa hasil pertemuan ini sudah cukup untuk ditindak lanjut oleh pemimpin masing-masing.

Sementara itu menurut kantor berita Anadolu, Vladimir Medinsky, ketua delegasi Rusia, mengatakan bahwa pembicaraan di Istanbul berlangsung konstruktif.

Ia mengatakan bahwa presiden kedua negara tersebut kemungkinan hanya akan bertemu setelah draf kesepakatan damai siap ditandatangani.
 
Baca Juga: BUMN Buka Lebar Peluang Kolaborasi Dengan HIPMI Dalam Ekonomi Digital

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin, yang juga menghadiri pembicaraan tersebut, berjanji untuk mengurangi aktivitas militer secara drastis di Kiev.

Selain itu wilayaj lainnya seperti di Kota Chernihiv Ukraina utara, guna menciptakan kondisi yang diperlukan untuk dialog.***
 
 

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x