Khutbah Jumat Hari Ini, Singkat Tentang Bulan Dzulhijjah: Qurban, Bukti Nyata Takwa Kita Kepada Allah SWT

- 1 Juli 2022, 07:29 WIB
Khutbah Jumat Hari Ini tentang Idul Adha
Khutbah Jumat Hari Ini tentang Idul Adha /pexels.com/Pixabay


BERITA KBB – Berikut disajikan khutbah Jumat singkat di bulan Dzulhijjah lewat artikel ini.

Khutbah Jumat singkat pada bulan Dzulhijjah membahas tentang materi tentang melaksanakan qurban.

Melaksanakan qurban merupakan salah satu bukti ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Materi tentang qurban ini bisa dijadikan referensi anda saat di pilih untuk menjadi khatib pada waktu shalat Jumat.

Baca Juga: Jadwal Sholat Kota Cimahi dan Sekitarnya Hari Ini Jumat 1 Juli 2022, Inilah Waktu Selengkapnya

Berikut contoh materi khutbah shalat Jumat yang dirangkum BERITA KBB dari berbagai sumber.

Khutbah 1

   اَلْحَمْدُ للهِ، اَلْحَمْدُ للهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْاِسْلَامَ طَرِيْقًا سَوِيًّا، وَوَعَدَ لِلْمُتَمَسِّكِيْنَ بِهِ وَيَنْهَوْنَ الْفَسَادَ مَكَانًا عَلِيًّا.


أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا،


أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Pada kesempatan kali ini, ijinkan saya mengajak jamaah semuanya untuk terus berupaya meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Salah satu caranya yaitu dengan menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Baca Juga: Inter Milan Tambah Kekuatan dengan Datangkan Pemain Muda Berbakat Sebagai Wakil Brozovic

Dan salah stau bekal terbaik ketika kita kelak menghadap Allah SWT adalah takwa.

Hadirin yang dirahmati Allah

Di awal bulan Dzulhijjah ini merupakan hari yang sangat istimewa, terlebih di 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.

Pada Jumat kali ini, bertepatan dengan awal bulan Dzulhijjah dan beberapa hari kemudian adalah perayaan Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah yang jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.

Perayaan Hari Raya Idul Adha menjadi salah satu momen yang sangat spesial bagi seluruh umat islam di seluruh dunia.

Beberapa momen diantaranya yaitu ibadah haji sebagai rukun Islam kelima yang dilakukan oleh jutaan umat muslim di seluruh dunia.

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini, Jumat 1 Juli 2022. Ada Masha and The Bear, Balika Vadhu Hingga Suami Pengganti

Selanjutnya yaitu pelaksanaan qurban atau penyembelihan hewan ternak yang umumnya seperti kambing dan sapi.

Berqurban merupakan bentuk solidaritas kita kepada kaum fakir, miskin, kerabat, bahkan tetangga sekitar dengan cara berbagi daging hasil sembelihan.

Pelaksanaan qurban tak lepas dari sejarah dan ajaran Nabi Ibrahim serta keluarganya.

Sekalipun perayaan Hari Raya Idul Adha dilaksanakan setiap tahun, namun hanya sebagian kecil dari kita yang meneladani Nabi Ibrahim dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini, Jumat 1 Juli 2022. Ada Upin & Ipin, Uang Kaget Lagi Hingga Suparman Reborn

Kita selalu mengingat keteladanan Nabi Ibrahim saat jelang perayaan Idul Adha.  Padahal esensi dari ajaran Nabi Ibrahim memiliki makna yang sangat mendalam dan bisa diterapkan kapanpun utamanya soal berqurban.

Jemaah Shalat Jumat yang Dirahmati Allah

Seperti halnya ceramah yang seringkali dikisahkan di beberapa panggung dakwah dan beberapa mimbar khutbah.

Peristiwa hari raya qurban sejatinya merajuk pada kisah Nabi Ibrahim yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyembelih sang buah hati yaitu Nabi Ismail, putra semata wayang yang di nantikan selama bertahun-tahun lamanya.

Tak bisa dibayangkan, bagaimana pedihnya hati Nabi Ibrahim mengetahui perintah dari Allah SWT untuk mengorbankan Nabi Ismail yang dinantikan olehnya dengan sang istri.

Karena bagi Nabi Ibrahim, sosok Nabi Ismail merupakan sebuah anugrah yang tak ternilai harganya karena pribadinya yang cerdas, sabar dan juga bijaksana.

Namun, Nabi Ibrahim bukan seperti para ayah kebanyakan. Rasa cintanya kepada Allah SWT mengalahkan segalanya.

Dengan musyawarah dan persetujuan dari putranya yaitu Nabi Ismail, kemudian Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih sang putra sekalipun pada akhirnya Allah membatalkan penyembelihan tersebut dan menggantinya dengan seekor hewan.

Larangan Allah SWT akan penyembelihan darah manusia dalam hal ini adalah Nabi Ismail, yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim membuktikan bahwa perintah tersebut merupakan sebatas ujian.

Dan tradisi ritual pengorbanan nyawa manusia sebagaimana dilakukan oleh sejumlah kaum terdahulu merupakan sebuah hal yang dikecam keras.

Nabi Ibrahim telah lulus ujian dari Allah SWT karena kecintaannya yang begitu mendalam kepada Penciptanya sehingga Allah ganti obyek penyembelihan nya tersebut yang semula adalah sang putra Nabi Ismail menjadi seekor domba yang besar.

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Dari kisah Nabi Ibrahim dan keluarganya tersebut kita dapat mengambil pelajaran bahwa tidak ada harta yang paling sejati dan paling mahal dibandingkan dengan ketundukan kita terhadap perintah Allah SWT.

Dari kisah Nabi Ibrahim dapat dapat kita jadikan pelajaran bahwa beliau mampu meruntuhkan cara pandang hidup yang mengatakan bahwa kekayaan duniawi, salah satunya adalah anak, adalah hal yang utama.

Al Qur'an menyampaikan dalam sebuah surat:

   إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلادُكُمْ فِتْنَةٌ وَاللهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya: Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu): Di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS at-Taghabun: 15).

Jamaah Shalat Jumat yang dirahmati Allah

Qurban berasal dari bahasa Arab yang artinya pendekatan diri, dalam arti harfiahnya yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Qurban memiliki hubungan erat dengan korban (menggunakan 'o') dalam bahasa Indonesia. Yang artinya, dalam berqurban kita mengorbankan sebagian harta kita berupa hewan ternak untuk dibagikan kepada sesama.

Nabi Ibrahim dalam kisahnya menyampaikan sebuah pelajaran bahwa jangan mudah tertipu daya oleh kekayaan yang sifatnya hanya sesaat.

Akan ada kehidupan yang kekal yang nantinya akan kita jalani ketimbang kehidupan di dunia yang fana.

Oleh karenanya, mengorbankan sebagian harta karena Allah SWT tidak akan ada ruginya. Sikap inilah yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim yang merelakan hartanya yang paling berharga Nabi Ismail demi kebahagiaan yang kekal di akhirat nanti.

Dalam artian, pengorbanan adalah bentuk cara pandang manusia yang jauh ke depan menuju kehidupan bahagia di akhirat kelak secara abadi.

وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَلَلدَّارُ الْآخِرَةُ خَيْرٌ لِلَّذِينَ يَتَّقُونَ  أَفَلَا تَعْقِلُونَ

Artinya: Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah bermain-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (QS Al-An'am: 32)

Beberapa dari kita seringkali telah mengaku sudah meneladani Nabi Ibrahim dengan melakukan qurban. Namun sudahkah pengorbanan kita sebanding dengan Nabi Ibrahim?

Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah

Dalam hal pemilihan hewan qurban terkadang kita bersiasat untuk mencari harga hewan qurban yang paling murah.

Bahkan ada juga yang sudah membeli hewan qurban jauh-jauh hari sebelum datangnya bulan dimana hari qurban dilaksanakan demi mendapatkan harga yang dibawah pasar.

Dalam hal lain juga terkadang kita ingin sedikit berkorban menyisakan tempat kosong untuk saudara kita yang membutuhkan saat berada di keadaan umum, namun terkadang kita enggan untuk melakukannya.

Lalu, dimanakah esensinya sebuah pengorbanan dan semangat berqurban dari Nabi Ibrahim yang mewujud di kehidupan sehari-hari?

Berkurban sejatinya adalah tentang melawan kecenderungan materialisme untuk senantiasa mendekatkan diri dan bertakwa kepada Allah, serta meraih kebahagiaan yang lebih hakiki.

Semoga saya sebagai al faqir dan jamaah sekalian dapat menghayati dan menerjemahkan pesan kurban dalam kehidupan sehari-hari secara maksimal. Wallahu a’lam bish-shawâb.

    بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ اْلكَرِيْمِ وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم  

Khutbah II

   اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا


أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ


اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.


عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

Demikian contoh khutbah Jumat dengan materi tentang bukti nyata takwa kita adalah dengan berqurban.*** 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah