Inilah 7 Cara Menyimpan Telur yang Benar, untuk Menghindari Perkembangan Bakteri

BERITA KBB - Telur untuk penyajiannya bisa dalam beragam cara. Ada yang direbus, menjadikannya bagian salad, sandwich hingga menjadi lauk dengan mi instan.

Namun, telur ini termasuk memerlukan perawatan ekstra dalam penyimpanannya.

Hal tersebut penting untuk menghindari perkembangan bakteri pada telur karena dapat menyebabkan orang yang memakannya sakit.

Baca Juga: Penampilan Fantastis Luna Maya dengan Outfit Bermerk, Mau?

Ada tujuh kesalahan yang umum dilakukan orang saat menyimpan telur menurut Layanan Keamanan dan Inspeksi Makanan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), seperti dikutip dari Real Simple, Kamis 5 Mei 2022.

1. Membeli telur yang tidak disimpan dengan benar

Saat berbelanja telur, pastikan telur yang dibeli disimpan dengan benar di toko.

Telur disimpan di bagian berpendingin di toko bahan makanan karena bakteri yang ada dalam telur dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu kamar.

Baca Juga: Toni Kross Lebih Memilih Real Madrid Ketimbang Menchester United

Akan tetapi, kecil kemungkinannya untuk berkembang biak jika dalam suhu dingin.

Selanjutnya, usahakan untuk memilih telur Grade A atau AA dengan cangkang yang bersih dan tidak pecah.

Saat membeli produk telur, carilah wadah yang tertutup rapat.

Baca Juga: Johnny Depp Sering Melakukan Kekerasan Psikologis dan Fisik, Dipicu Minuman Keras dan Narkoba

2. Tidak mendinginkan telur setelah sampai di rumah

Setelah membeli telur dari toko kelontong atau melalui jasa pengiriman, perlu segera mendinginkannya.

Selain itu, setelah telur didinginkan, maka harus tetap seperti itu.

USDA mencatat, telur dingin yang ditinggalkan pada suhu kamar dapat memfasilitasi pergerakan bakteri ke dalam telur dan meningkatkan pertumbuhan bakteri.

Baca Juga: Banjir Bandang di Sumedang Selatan, 1 Korban Belum Juga Ditemukan Hingga Kamis

Salah satunya Salmonella yang dapat menyebabkan diare, demam, dan kram perut.

3. Tidak mengatur kulkas dalam suhu yang tepat

Telur tidak hanya perlu didinginkan secepatnya, tetapi juga perlu didinginkan pada suhu yang tepat.

Pastikan lemari es disetel pada suhu 4 derajat Celcius atau lebih rendah, dan simpan telur di dalam kartonnya. Telur juga harus disimpan di bagian terdingin dari lemari es, dan tidak disimpan di bagian pintu, yang cenderung lebih hangat.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Sopir Bis Ganteng Jurusan Cinta, Ada Ryan Delon dan Andrea Dian

4. Mencuci telur

Mencuci telur tidak diperlukan karena bisa meningkatkan risiko kontaminasi pada pangan ini.

Lebih khusus lagi, ketika telur dicuci, airnya bisa masuk ke dalam telur melalui pori-pori di cangkangnya.

Selain itu, tidak ada alasan untuk mencuci telur, karena setiap telur sudah memiliki lapisan pelindung.

Baca Juga: Amber Heard Klaim Hubungannya dengan Johnny Depp Penuh Kekerasan

5. Menggunakan telur retak

Bakteri dapat masuk ke telur melalui retakan pada cangkangnya, sehingga tidak boleh membeli atau memasak telur yang retak, meskipun retakannya sangat kecil.

Namun, jika melihat satu atau dua telur pecah dalam perjalanan pulang dari toko kelontong, masih bisa menyelamatkan isinya.

Cukup pecahkan telur yang retak ke dalam wadah bersih, tutup rapat, simpan dalam lemari es, dan gunakan telur dalam waktu dua hari.

Baca Juga: Timnas U23 Indonesia Versus Vietnam Memakai Jersey Produksi Li-Ning, Simak Penjelasannya

6. Membiarkan telur terlalu lama

Meskipun mungkin ingin menyiapkan semua bahan makanan jauh sebelum berniat memasaknya, pastikan tidak menyimpan telur dari lemari es selama lebih dari dua jam.

7. Membekukan telur

Ada banyak makanan yang dapat dbekukan, tetapi membekukan telur utuh atau hanya kuningnya bukanlah hal yang disarankan. Membekukan telur mentah akan merusak cangkangnya, sementara membekukan kuning telur mentah membuatnya tidak dapat digunakan dalam resep.***