Network
BERITA KBB - Penduduk di sebagian daerah menganggap dengan mengonsumsi Ayam Kampung lebih sehat karena hidup secara alami dan makan makanan organik.
Tidak heran apabila permintaan ayam kampung stabil hingga terlihat terus meningkat.
Apalagi di musim-musim tertentu, salah satunya perayaan Idul Adha atau lebaran harga pun melonjak tajam.
Namun banyak peternak yang mengeluhkan banyaknya kendala dalam beternak ayam kampung.
Baca Juga: Cara Mengatasi Wajah Berminyak Pakai Bahan Alami dengan Cepat dan Mudah
Mulai dari harga pakan, ketersediaan lahan, cuaca dan lainnya.
Bagi Anda yang masih bingung, berikut beberapa rahasia jitu beternak ayam kampung yang masih banyak yang belum diketahui.
Pertama, pencarian bibit dan ayam untuk beternak ayam lokal lebih efisien. Anda dapat membeli anak ayam dan DOC secara langsung.
Anda juga bisa bersabar dan menunggu hingga anak ayam dari induk sebelumnya menetas.
Baca Juga: Gak Perlu Pake STB Lagi! TV Tabung Bisa Tangkap Siaran TV Digital, Simak Caranya
Jika anda membeli DOC kampung secara langsung dan beternak ayam kampung, anda perlu memperhatikan jumlah DOC yang anda beli.
Jumlah DOC yang anda beli sebaiknya disesuaikan dengan ukuran kandang penangkaran yang anda miliki saat ini, namun modal juga harus diperhatikan karena semakin banyak DOC yang anda beli maka akan semakin banyak pula pakan yang diperlukan untuk ternak ayam kampung.
Yang kedua adalah pemilihan jenis kandang ayam. Sebelum memulai bisnis ternak Ayam kampung, Anda harus terlebih dahulu mempersiapkan kandang.
Baca Juga: Resep Mudah Masak Ikan Bandeng Cabai Hijau Enak dan Nikmat
Ada tiga jenis kandang ayam yang digunakan untuk beternak ayam kampung.
Yang pertama adalah sistem Ren model kandang yang sangat efektif untuk beternak ayam kampung.
Luas kandang biasanya dua pertiga dari luas kandang, selebihnya adalah area penampungan.
Kedua, selain sistem Ren, kandang Postal menjadi alternatif dari sistem Ren.
Kandang postal biasanya digunakan untuk bisnis ayam potong di sejumlah peternak ayam.***
