OTT KPK Edhy Prabowo, Refly Harun: Menteri Terburuk dan Terbaik dari Gerindra, Ada Prabowo-Nya

26 November 2020, 09:29 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai tindakan TNI mencopot baliho Habib Rizieq tidak patut mendapatkan apresiasi. /Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

 

BERITA KBB – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu, 25 November 2020 kemarin. Terkait dengan hal ini, Ahli Tata Negara Refly Harun turut memberikan komentar yang menggelitik.

“Jadi ada dua menteri dari Gerindra, yang satu terbaik dan yang lain terburuk. Sama-sama ada Prabowo-nya,” ujar Refly Harun di kanal Youtubenya, Rabu, 25 November 2020.

Seperti diketahui, dua menteri dari Partai Gerindra di Kabinet Jokowi saat ini yaitu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Baca Juga: BTS, TWICE, Dan BIGBANG Mendapatkan Sertifikasi Emas Dan Perak RIAJ Di Jepang

Baca Juga: Sinopsis FTV Pagi SCTV Hari Ini, 'Rayuan Gombal Kumbang Metropolitan', Dibintangi Syifa Hadju

Menurut Refly, penangkapan Edhy Prabowo membuktikan bahwa korupsi di negeri ini masih merajalela. Dan, kebanyakan berada di lingkaran kekuasaan.

Hal itu, lanjut dia, menunjukkan kegagalan Jokowi dalam merekrut orang-orang tepat di kabinetnya. “Ini menunjukkan Jokowi gagal memilih orang-orang kredibel di pemerintahannya,” ujar Refly.

Memang menurut dia, semua presiden di Indonesia belum ada yang sangat tegas dalam memberantas korupsi.

Baca Juga: Inilah Personel TXT Paling Tampan Menurut Netizen Korea

Baca Juga: Tayang Sekarang! Ini Sinopsis FTV ‘Cintaku Klenger Gara-Gara Burger, Dibintangi Adly Fairuz

Itu dibuktikan dengan adanya kasus korupsi di setiap era pemerintahan. Di Era Jokowi ini, sudah ada Idrus Marham dan Edhy Prabowo.

 Di era SBY, ada kasus Anas Urbaningrum, Andi malarangeng, hingga Romahurmuzy. Lalu di era  Megawati, ada kasus penjualan Indosat dan juga BLBI.

Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Santai Mengenakan Gaun Hitam Mahal, Berapa Ya Harganya?

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Diego Maradona: Terima Kasih Presiden Napoli, Saya Akan Pergi

“Di era Gusdur ada kasus Brunai Gate dan Bulog Gate. Era Habibie juga ada. Kalau di zaman orba, tidak usah disebut,” katanya.

Seharusnya, lanjut Refly, presiden berani memilih orang-orang kredibel di kabinetnya untuk menghindari kasus korupsi dari dalam pemerintahan.

Hal itu bisa saja dilakukan dengan meminta bantuan KPK untuk melacak rekam jejak orang-orang yang akan dipilih untuk masuk menjadi jajaran di kabinet pemerintahan.

Baca Juga: Jin BTS Bertaruh Melawan Jungkook, Dan Langsung Menyesalinya

Baca Juga: Jin BTS Bertaruh Melawan Jungkook, Dan Langsung Menyesalinya

“Tapi, komitmen antikorupsi Jokowi masih lemah, makanya dia rekrut orang yang gak kredibel,” kata Refly.

Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Rabu, 25 November 2020 bersama istrinya, Iis Rosita Dewi yang juga anggota DPR RI dari Partai Gerindra.***

Editor: Cecep Wijaya Sari

Tags

Terkini

Terpopuler