Ibarat Sekolah, Teroris Jamaah Islamiyah Telah Hasilkan 7 Angkatan dengan 96 Anggota

27 Desember 2020, 15:22 WIB
Potret terduga teroris, Zulkarnaen dibawa Tim Densus 88 Antiteror dari Lampung.* /ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc/


BERITA KBB- Densus 88 Anti Teror Polri berhasil membongkar sasana atau pusat latihan Jaringan Teroris Jamaah Islamiyah (JI) di sejumlah lokasi di Jawa Tengah, salah satunya terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang, Jawa Tengah.

Dari hasil pengungkapan kepolisian, setidaknya JI telah menghasilkan 7 angkatan dengan jumlah 96 anggota.

Dan, di salah satu pusat latihan anggota, JI memilih menyewa sebuah villa dua lantai. Suasana terlihat asri dengan banyaknya pohon cemara di sekitar area dan cukup sepi lokasinya.

Baca Juga: Sinopsis Seputih Cinta Semerah Dusta, Minggu 27 Desember 2020, Aditya Ancam Farrel Soal Hotel Ilegal

Baca Juga: Sinopsis Lava & Kusha, Minggu 27 Desember 2020, Badai Hebat Terjadi di Ayodhya, Pertanda Apa?

Tempat pelatihan Jamaah Islamiyah. PMJ News

Dilihat dari letaknya, bangunan tersebut seperti villa yang juga digunakan sebagai tempat istirahat (Tidur) para anggotanya. Dari rumah itulah para anggota muda dilatih bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan, di pusat latihan tersebut sudah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya terampil dalam membela diri, menggunakan pedang dan samurai sampai penyergapan dan perakitan bom.

Salah satu pelatihnya adalah teroris Joko Priyono alias Karso yang ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto. Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

Baca Juga: Sinopsis Radha Krihsna Hari Ini, Minggu 27 Desember 2020, Makin Seru dan Menegangkan!

Baca Juga: Uwu Banget, Al dan Andin Menari Bersama di Atas Koran Malam Ini di Ikatan Cinta, Minggu 27 Desember

“Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Irjen Pol Argo Yuwono, dilansir PMJNews, Minggu 27 Desember 2020.

Para kader baru JI yang umumnya anak-anak muda cerdas dari beberapa pondok pesantren tersebut direkrut secara professional. Target jaringan tersebut mendapatkan anak cerdas dengan ranking 1-10 di Ponpesnya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI.

“Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga menngunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur sampai ahli sergap (Penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” kata Argo Yuwono.

Baca Juga: Sinopsis Mahabharata, Minggu 27 Desember 2020, Dewi Kunti Tenggelam dalam Kesedihan, Ada Apa?

Baca Juga: PROFIL LENGKAP Gal Gadot, Pemeran Wonder Woman 1984, Mantan Miss Israel yang Jago Bela Diri

Total sudah 7 angkatan sebanyak 96 anggota muda yang dilatih di sejumlah Sasana yang tersebar di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

“Setelah pelatihan disini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” ujarnya.

Selama proses perekrutan dan pelatihan tersebut, sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah sejak 2013-2018 dengan dana yang sudah disiapkan oleh jaringan tersebut. ***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler