Berita KBB – Baru-baru ini viral di media sosial TikTok video Thaun yang diunggah oleh @pria_ginsul. Begini respon Ustadz Muhammad Faizar tentang Thaun yang sedang ramai.
Menurut Ustadz Muhammad Faizar merupakan ustadz Ruqiyah Syariah yang berasal dari Banyumas, Jawa Tengah menjelaskan thaun pada zaman Nabi adalah penyakit sebuah tusukan yang berasal dari bangsa jin.
Mengacu pada buku Maradhu Thaun sangat detail tentang bahasan thaun di dalamnya yang dijelaskan oleh Ustadz Muhammad Faizar dalam kanal Youtube Ustadz Muhammad Faizar Official.
Baca Juga: Viral Arti Kata ‘Thaun’ Gara-gara Video di TikTok, Begini Respon Wapres KH. Ma’ruf Amin
“Seperti yang diriwayatkan oleh Abu Musa Al-Asy'ari RA, ‘thaun itu apa wahai Rasullullah?’,” kata Ustadz Muhammad Faris, dalam video yang diunggah di kanal YouTube Muhammad Faizar Official.
Dari penjelasan dalam buku tersebut, thaun adalah tusukan dari bangsa jin “Thaun adalah tusukan dari musuh-musuh kalian dari bangsa jin,” ucapnya.
Selain itu, Ustadz Muhammad Faizar mengungkapkan bahwa orang yang meninggal karena thaun dicatat sebagai orang yang mati syahid.
Baca Juga: Viral, Terobos Penyekatan Petugas PPKM Begini Nasib Anggota Paspampres Izroy Gajah
Hal ini juga diriwayatkan oleh Abu Bakar bin Abi Musa Al Asy’ari dari ayahanda Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Qais.
“Beliau mengatakan, ‘Thaun penyakit yang disebabkan karena tusukan musuh-musuh kalian dari bangsa jin dan ini hadiah kesyahidan dari setiap muslim’,” tutur Ustadz Muhammad Faizar.
Sedangkan dari riwayat Aisyah Radhiyallahu Anha (RA), istri Nabi Muhammad SAW, thaun adalah kesyahidan untuk umat muslim dan ini merupakan musibah atau penyakit dari bangsa jin.
“Dia (thaun), biasanya tumbuh di ketiak atau kelenjar-kelenjar yang ada di tubuh manusia,” kata Ustadz Muhammad Faizar mejelaskan arti riwayat dari Asiyah RA.
Dalam hal ini, kata Ustadz Muhammad Faizar, Rasulullah Muhammad SAW mensifati tusukan atau penekanan dari bangsa jin secara wakhsun.
Makna dari Bahasa Arab wakhzun adalah tusukan yang tidak terbuka atau tidak tampak.
Tusukan jin disifati dengan wakhzun karena terjadi secara non-fisik lalu memberikan dampak fisik.
Bagian yang terdampak pertama kali adalah batin non-fisiknya, kemudian menjalar dan dampaknya pada fisik, namun tidak tampak.
“Kalau manusia menekan, pasti akan cekung ke dalam. Tapi, kalau dari bangsa jin, diibaratkan tekanan tadi dalam menuju ke luar tapi tidak tembus,” tuturnya.
Beberapa penyakit klinis yang disebabkan karena ulah setan tanpa ada sebab-sebab medis adalah seperti ‘ain atau pandangan mata jahat, sihir atau santet, dan idza atau gangguan jin biasa.
“Penyakit ini salah satu penyebabnya adalah langsung dari para setan, tanpa perantara ‘ain, sihir, atau lainnya,” jelas Ustadz Muhammad Faizar.
Sementara itu, thaun sendiri dibagi menjadi dua jenis, yakni thaun yang menular seperti wabah. “Tapi bukan seperti wabah saat ini, karena ciri orang yang terkena thaun ini meningal dunia dengan kulit yang melepuh atau benjol-benjol,” imbuhnya.
Selanjutnya ada thaun yang tidak menular kepada orang lain dan ini diderita oleh individu manusia. Penyakit thaun yang tidak menular pada zaman modern seperti kanker.***