BERITA KBB- Anggota Wantimpres Arifin Panigoro meninggal dunia saat menjalani perawatan di Mayo Clinic, Rochester, Amerika Serikat.
Pria yang lebih dikenal sebagai pengusaha itu tutup usia di umur 77 tahun.
Pengusaha Indonesia berdarah Gorontalo yang dijuluki "Raja Minyak Indonesia" meninggal dunia pada minggu 27 februari 2022 waktu Amerika, atau Senin 28 Februari 2022 WIB.
Baca Juga: Wirda Mansur Kembali Dihujat Karena Diduga Bohong Usai Pamer Skor IELTS Mencapai 8,5
Menurut kabar yang diterima oleh BERITA KBB Arifin meninggal di Rochester Minneapolis USA. Jenazah akan dipulangkan ke Indonesia.
Rumah Duka: Griya Jenggala – Jl. Jenggala 1 No. 2. Sedangkan untuk waktu dan tempat pemakaman akan diinformasikan kemudian.
Arifin lahir di Bandung, 14 Maret 1945. Dia memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1973.
Baca Juga: Russia Terancam Batal Ikut Piala Dunia 2022 di Qatar, Imbas dari Invasinya ke Ukraina
Lalu berlanjut di Senior Executive Programme, The European Institute of Business, Fontainebleau Perancis tahun 1979.
Kemudian mendapatkan gelar kehormatan (doktor honoris causa) dari Institut Teknologi Bandung pada Januari 2010 dengan pidato ilmiahnya 'Kuasai Teknologi, Bangun Ekonomi, Tegakkan Martabat Bangsa'.
Arifin dikenal sebagai pengusaha nasional yang bergerak di bidang energi. Dia merupakan pendiri kelompok usaha Medco Group, yang memulai kiprahnya di industri minyak dan gas pada tahun 1980.
Baca Juga: Pelatih Sudirman Kembali Dampingi Persija Usai Tertapar Covid-19
Bersama Medco, Arifin mencatatkan sejarah besar, hal itu terjadi ketika Medco berhasil melakukan pembelian PT Stanvac yang dimenangkan melalui tender yang kemudian namanya diubah menjadi Expan.
Menurut Forbes, Arifin merupakan orang terkaya ke 47 di Inoendia dengan harta kekayaan mencapai dan pernah mendapat anugerah Bintang Mahaputra Nararya
Arifin memiliki perkebunan kelapa sawit, hotel dan saham di dua bank.
Sebagai wantimpres Arifin diharuskan menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Terakhir Arifin menyerahkan LHKPN pada Desember 2020.
Mengutip lhkpn.kpk.go.id hartanya mencapai Rp. 2.986.817.965.206. **